Hidup tidak berakhir Pada Kubur (Yohanes 11: 1-45)

Dalam Injil Yohanes 11:1-45, kita diperkenalkan dengan peristiwa yang menggetarkan hati, yaitu kebangkitan Lazarus oleh Yesus. Namun, ada aspek yang sangat menarik dari kisah ini, yaitu iman yang teguh yang dimiliki oleh Marta terhadap Yesus.

"Akulah kebangkitan dan hidup. Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati,”.

Dalam Injil Yohanes 11:1-45, kita diperkenalkan dengan peristiwa yang menggetarkan hati, yaitu kebangkitan Lazarus oleh Yesus. Namun, ada aspek yang sangat menarik dari kisah ini, yaitu iman yang teguh yang dimiliki oleh Marta terhadap Yesus. Marta adalah Saudara kandung dari Lazarus. Ia dengan keyakinannya yang kuat, mengatakan kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, Saudaraku pasti tidak mati.” Ini mencerminkan kepercayaan yang mendalam bahwa Yesus adalah sumber kebangkitan dan hidup.

Ketika Yesus menghadapi Marta dan mengatakan, “Akulah kebangkitan dan hidup. Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati,”. Dalam konteks ini, kita diajak untuk merenungkan betapa besar janji-janji Tuhan bagi mereka yang mempercayai-Nya. Yesus bukan hanya memberikan harapan kebangkitan di masa depan, tetapi juga memberikan hidup yang berarti dan penuh makna di dunia ini.

Kisah Injil hari ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada tantangan, keputusasaan, dan bahkan pada kematian itu sendiri. Orang Amerika serikat sering mengatakan bahwa hidup ini hanya berkisar ataran “from womb to tomb“ yang artinya hidup ini hanya berkisar antara dari rahim menunju kubur. Hidup ini hanya berkisar antara lahir dan kematian. Kematian ada sebuah kepastian. Kubur adalah destinasi terakhir ziara manusia.

Tetapi Injil hari ini menawarkan kepada kita bahwa kubur bukanlah akhir dari seluruh hidup kita. Kematian merupakan sebuah titik awal menuju hidup kekal. Hal ini dibuktikan dengan Yesus membangkitkan Lazarus saudara Maria dan Marta yang ada di Betania. Yesus meyakinkan mereka bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup kekal.

Marilah kita mengambil contoh dari Marta dan Maria yang percaya sepenuhnya kepada Yesus, dan membiarkan iman kita menerangi setiap aspek kehidupan kita. Ketika kita memahami bahwa Yesus adalah sumber kebangkitan dan hidup. Allah menciptakan kita bukan untuk dunia ini melainkan untuk dunia yang lain yang kita sebut surga.

Penulis: P. Dismas Longginus Mauk, SVDEditor: Anastasia Bunga Kedang