Hujan Tak Terduga, Longsor Oebufu Menelan Korban dan Merusak Rumah

Hujan deras dengan intensitas tinggi di daerah Oebufu.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –Pada Rabu 5 Februari 2025, dalam wawancara dengan Radio TIRILOLOK, diruang Kerjanya, Lurah Oebufu, Zet Batmalo menjelaskan kronologi terjadinya longsor di RT 07 pada sekitar 20 Januari 2025 akibat hujan deras dengan intensitas tinggi di daerah Oebufu. Salah seorang warga menjadi korban dan meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan tembok penahan.

Penanganan segera dilakukan oleh Dinas Teknis, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Sebelumnya, korban sudah dievakuasi oleh Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, dan relawan komunitas warga tanggap bencana. Namun, korban kembali masuk ke rumah yang sudah dikosongkan untuk memasak. Pada pukul tujuh pagi, tembok penahan runtuh dan menimpa korban. Meskipun korban segera dibawa ke rumah sakit, warga tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Setelah kejadian tersebut, pihak kelurahan melakukan mediasi untuk mendorong Dinas PRKP melakukan survei. Rencananya, bantuan pembangunan rumah akan diberikan serta pemindahan ke lokasi yang lebih aman.

Warga akan membangun tempat pemukiman secara swadaya dengan pendampingan tim teknis dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Selain itu, Dinas Sosial memberikan bantuan pangan. Kejadian serupa juga terjadi di RT 04 akibat longsor, di mana keluarga korban telah dievakuasi dan rumahnya diperbaiki secara swadaya. Dinas PRKP turut turun untuk menghitung dana stimulan pembangunan.

Kejadian bencana yang menewaskan salah satu orang dan merusak dua rumah di RT 07 dan RT 04.