Ikuti PISMA VIII, Mahasiswa UNWIRA Kembangkan Potensi Diri

Perlombaan ini diikuti oleh sebanyak 132 peserta perseorangan dan tim, yang bersaing dalam beberapa kategori

Rektor UNWIRA, P. Dr. Philipus Tule SVD bersama para peserta PISMA VIII

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (PISMA) merupakan event kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang. Tahun ini, PISMA telah memasuki tahun kedelapan dan untuk pertama kalinya, ajang ini melibatkan para peserta dari berbagai negara.

Ditutup secara resmi pada Sabtu (4/5), perlombaan ini diikuti oleh sebanyak 132 peserta perseorangan dan tim, yang bersaing dalam beberapa kategori. Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, sejumlah mahasiswa UNWIRA yang menjadi peserta PISMA VIII menyampaikan apresiasi dan harapan mereka.

Fulgentius Xander Laga, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum yang menyabet Juara II Lomba Debat Ilmiah menyebut bahwa PISMA, khususnya perlombaan debat ilmiah yang dilakoninya merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir mereka. Dalam debat, para peserta diwajibkan untuk beradu argumentasi satu sama lain, di mana hal tersebut juga melatih keberanian mereka. Ini berarti bahwa para peserta dapat mempertajam aspek ilmiah dan mental mereka. Xander berharap bahwa ke depannya akan lebih banyak perguruan tinggi yang terlibat dalam kompetisi ini, sehingga manfaat yang ia rasakan dapat juga dirasakan oleh mahasiswa lainnya.

Sementara Grace Rianti Latuheru, mahasiswi Program Studi Akuntansi yang meraih Juara III Lomba Speech merasa bahwa dengan mengikuti perlombaan tersebut, ia dapat memacu diri untuk berusaha menampilkan versi terbaik dari dirinya. Ia juga menyatakan bahwa dukungan dari pihak kampus, keluarga dan rekan-rekan mahasiswa lain memampukannya untuk berkarya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa melalui PISMA, ia dapat memperluas jaringan pertemanan, khususnya dengan para peserta di tingkat internasional. Hal tersebut dirasanya sebagai sesuatu yang baik, sebab mereka dapat saling belajar satu sama lain. Ia berharap agar ke depan, PISMA dapat terus diberlangsungkan dengan peningkatan partisipasi dari para peserta.

Paulus Dionisius Mauk, mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik yang  memboyong piala Juara II Lomba Fashion Show sekaligus memenangkan nominasi peserta terhits, awalnya tak bermaksud mendaftarkan diri lantaran terkendala urusan akademik. Namun berkat dorongan dari teman-teman, maka ia memutuskan untuk berpartisipasi. Bersama rekannya, mereka mulai mengikuti seluruh proses kualifikasi, yakni pengumpulan foto dan video kepada pihak panitia, hingga akhirnya bisa lolos ke babak final. Paul juga berharap bahwa pada momentum mendatang, panitia dapat mengatur manajemen perlombaan lebih baik, khususnya untuk fashion show.

Hadir pada seremoni penutupan PISMA VIII, Rektor UNWIRA, P. Dr. Philipus Tule SVD, Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (YAPENKAR), P. Dr. Yulius Yasinto SVD, M.A., M.Sc, Wakil Rektor III UNWIRA, Drs. Servatius Rodriques, M.Si, serta para dosen, tenaga kependidikan, dan tamu undangan lainnya.