Inflasi Maret 2024 di NTT Capai 1,92%

BPS NTT gelar Konferensi Pers tentang inflasi yang disiarkan melalui live Streaming di Channel Youtube "Humas BPS NTT"

BPS NTT gelar Konferensi pers yang terkait inflasi.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Konferensi Pers tentang Inflasi dan disiarkan melalui live Streaming di Channel Youtube yang bernama Humas BPS NTT pada Senin, (1/4/2024).

Inflasi terjadi akibat meningkatnya permintaan dari masyarakat, peningkatan pasokan uang, dan kenaikan biaya produksi.

Dalam sambutannya, Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, S.Si, M.Si menyatakan bahwa inflasi bulan Maret 2024 mencapai 1,92%. Dalam analisis kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar pada bulan Maret 2024 adalah penyediaan makanan dan minuman di restoran sebesar 4,09%, diikuti oleh makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,23%. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 2,64%. Andil inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, tembakau sebesar 1,22%, diikuti oleh kelompok penyedia makanan dan minuman di restoran sebesar 0,2%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,15%.

Selanjutnya, inflasi di beberapa kota di NTT diamati, di mana inflasi tertinggi terjadi di Waingapu sebesar 2,15%. Waingapu menyumbang andil terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,8%. Sementara inflasi terendah terjadi di Maumere sebesar 0,95%.

Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah inflasi meliputi pengurangan pengeluaran pemerintah, peningkatan tarif pajak, dan melakukan pinjaman. Sementara kebijakan moneter bertujuan untuk mempertahankan stabilitas moneter guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.