Pesan yang disampaikan dalam Injil Yohanes 5:17-30 menggambarkan kedekatan yang sangat jelas antara Yesus dan Bapa-Nya. Yesus dengan tegas menyatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu dalam Roh. Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari Diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya”. Ini bukan hanya pernyataan tentang persatuan teologis, tetapi juga tentang kedekatan batin yang tak terpisahkan. Maka Yesus berkata, semua mereka yang menghormati Anaka sama seperti mereka menghormati Bapa.
Dalam pewartaannya, Yesus tidak hanya membawa kabar baik tentang Kerajaan Allah, tetapi juga membawa pengertian mendalam tentang relasi intimnya dengan Bapa. Kedekatan ini mencerminkan harmoni dan kebersamaan dalam misi ilahi. Yesus tidak hanya dilihat sebagai seorang yang diutus; Dia adalah manifestasi langsung dari kasih dan rencana penyelamatan Bapa.
Kita, sebagai para pengikut Kristus, diundang untuk merenungkan makna dari kesatuan ini. Di mana kita harus mendengar Yesus yang adalah Sabda Ilahi Bapa. Bagaimana kita dapat mencerminkan kedekatan spiritual ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana kita dapat bersatu dalam Roh, menjalankan misi ilahi yang sama seperti Yesus?
Pesan ini mengajak kita untuk merenungkan kebersamaan dalam Tuhan, menggali lebih dalam akan maksud dan tujuan-Nya untuk kita. Dalam persatuan dengan Bapa, kita dapat menemukan kekuatan, hikmat, dan kasih yang diperlukan untuk bersama-sama melaksanakan misi-Nya di dunia ini.
Sebagai para pengikuti Kristus, mari kita renungkan dan hayati kebersamaan kita dengan Bapa melalui Roh Kudus, dan dengan penuh sukacita ikut serta dalam pewartaan kasih dan penyelamatan-Nya.