Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dengan adanya penurunan kasus stunting di Kota Kupang, masyarakat bisa merasakan dampak positif dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan menuju generasi emas.
Pada Jumat, (12/4/2024) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, I Gusti Agung Ngura Suarnawa, S.K.M, Kes, menyatakan kepada Radio TIRILOLOK di ruang kerjanya bahwa angka stunting di Kota Kupang mengalami penurunan pada tahun 2023. Data menunjukkan angka stunting pada tahun tersebut mencapai 17,2%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 21,5% pada 2022. Hal ini terjadi karena tingkat partisipasi yang tinggi dalam pengukuran, mencapai hampir 96% dari total sasaran yang bisa diukur.
I Gusti Agung Ngura Suarnawa juga menyebutkan kasus stunting tertinggi terdapat di kecamatan Maulafa, Kelapa Lima, dan Oesapa, serta kelurahan Maulafa dan Naioni. Beberapa masyarakat tidak menyadari bahwa anak-anak mereka mengalami stunting, sehingga edukasi tentang penanganan stunting menjadi penting. Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, pertumbuhan anak dapat ditingkatkan dengan memberikan gizi yang baik sejak dini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa stunting bisa dicegah dengan cara untuk memberikan gizi yang cukup, terutama protein, kepada anak di atas usia 6 bulan. Dengan demikian, pertumbuhan tinggi dan berat badan anak dapat terjaga dengan baik.