Relasi yang intim antara Tuhan dan manusia tercermin dalam kisah perjumpaan Yesus dengan Natanael. Dalam Injil hari ini, Yesus memuji Natanael dengan ungkapan yang mendalam: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.” Pujian ini merupakan bentuk penghargaan yang mendalam terhadap keterbukaan, ketulusan, dan iman Natanael yang besar. Natanael menunjukan sikap terbuka dan rendah hati saat menerima ajakan Filipus untuk bertemu Yesus. Ini adalah contoh nyata dari iman yang tulus dan keyakinan yang kuat kepadaTuhan.
Ketika Filipus mengundang Natanael untuk menjumpai Yesus, Natanael tidak menolak ajakan tersebut. Dia dengan sepenuh hati mengikuti undangan itu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sikap terbuka dan percaya dalam perjalanan iman. Yesus pun menyambut kedatangan Natanael dengan kehangatan. Momen perjumpaan ini menjadi titik awal dari kepercayaan yang mendalam dalam diri Natanael terhadap Yesus. Perjumpaan ini bukan sekadar pertemuan fisik, tetapi juga sebuah pengalaman spiritual yang memperkuat relasi antara Natanael dan Tuhan.
Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, Tuhan selalu mengetuk pintu hati kita dan mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Seringkali, undangan ini datang melalui orang-orang di sekitar kita, seperti Filipus yang mengundang Natanael. Namun, bagaimana kita menanggapi undangan tersebut? Apakah kita siap untuk membuka hati dan menerima panggilan Tuhan? Keterbukaan dan iman yang besar sangat diperlukan untuk menyadari dan menanggapi ajakan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.
Dalam perjalanan hidup kita, mungkin kita pernah merasa terpuruk atau jauh dari Tuhan. Kita merasa bahwa Tuhan tidak memperhatikan kita atau menjauh dari kita. Padahal, dalam momen-momen seperti itu, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia hadir melalui orang-orang yang peduli dan membantu kita, menjadi perpanjangan tangan-Nya di dunia ini.
Hari ini, kita merayakan pesta Santo Bartolomeus, yang dalam Injil dikenal sebagai Natanael. Bartolomeus telah memberikan teladan bagaimana membangun relasi yang mendalam dengan Tuhan. Dari kehidupan Natanael, kita belajar tentang pentingnya sikap terbuka terhadap undangan Tuhan dan usaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Sebagai respons terhadap panggilan Tuhan, mari kita berkomitmen untuk bertekun dalam doa dan terus melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita bias membawa hati kita lebih dekat kepadaTuhan, dan semoga, seperti Natanael, kita dapat merasakan kehadiran Yesus yang hidup dalam diri kita. Semoga kita semua terus mengembangkan hubungan yang lebih intim dan mendalam denganTuhan dalam kehidupan kita.