Pemkab Kupang Bekerjasama Pemerintah Pusat Dan Mitra, Tangani Masalah Perbaikan Gizi Anak Sekolah

kegiatan lokakarya yang merupakan Implementasi Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR)

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, bekerjasama dengan World Food Programme (WFP) melaksanakan kegiatan Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi

Oelamasi, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, bekerjasama dengan World Food Programme (WFP) melaksanakan kegiatan Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi di tiga Kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Pasuruan, Tana Toraja dan salah satunya di Provinsi NTT adalah Kabupaten Kupang.

Menandainya, maka dilaksanakan kegiatan Lokakarya yang merupakan Implementasi Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR), pada Kamis, (25/1/2024), bertempat di kantor Bupati di Oelamasi, dan di buka secara resmi oleh Bupati Korinus Masneno.

Prokompim Kabupaten Kupang merilis, hadir Asisten Deputi 3 Bidang Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Marampa, Plt. Direktur SMP Kemendikbudristek I Nyoman Rudi Kurniawan, Kepala School Nutrition WFP Nikendarti Gandini, Pakar gizi IPB Bogor Prof. Hardinsyah serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kupang diantaranya Plt. Sekda Mesak Elfeto, Kadis Kesehatan Yoel Laitabun, Kepala BP4D Juhardi Selan, Kadis PK Eliezer Teuf.

Sementara secara daring hadir Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Prof. Nunung Nuryartono.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan penyelenggaraan Lokakarya Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di Kabupaten Kupang. Dirinya berharap Aksi Nasional ini memberikan manfaat nyata dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kupang.

Ditambahkannya, memperbaiki tingkat kesehatan maupun gizi anak-anak usia sekolah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi dibutuhkan kerjasama semua stakeholder. Pelaksanaan lokakarya ini diharapkan Bupati dapat mengeksplorasi peluang, tantangan dan mekanisme yang dapat menunjang rencana pengembangan desain model gizi bagi anak SD Terintegrasi melalui pendekatan sekolah dan keluarga.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kemenko PMK, Prof. Nunung Nuryartono dalam sambutannya secara daring mengatakan, upaya intervensi terkait perbaikan gizi yang dikembangkan pemerintah saat ini lebih difokuskan kepada kelompok usia balita, sementara pada kelompok usia anak SD belum optimal. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk rencana uji coba model gizi anak sekolah dasar.

Sambung dirinya, pendekatan pendidikan gizi bagi anak SD, datang dari keluarga juga. Prof. Nunung berharap, Kabupaten Kupang dapat menjadi role model dalam rencana uji coba model gizi anak sekolah dasar bagi daerah lain.

Acara ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama RAN PIJAR, lanjut pemaparan materi tentang Gerakan sekolah sehat dalam upaya peningkatan gizi anak SD; Peningkatan gizi anak SD melalui pendekatan sekolah dan keluarga; Program UKS SD; Implementasi peningkatan status gizi dan kesehatan anak usia sekolah; dan draft model gizi anak SD Terintegrasi.