Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menggelar acara bertajuk “Ngopi” (Ngobrol Inspiratif) bersama para Ketua RT/RW, LPM, Lurah, dan Camat se-Kecamatan Kota Raja, Rabu (13/11/2024), bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Pertemuan ini bertujuan membahas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat serta mencari solusi bersama demi meningkatkan kualitas hidup warga.
Acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, SH, beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Kupang, Camat Oebobo, Lurah, Ketua LPM, serta Ketua RT/RW se-Kecamatan Kota Raja.
Dalam pertemuan ini, Penjabat Wali Kota menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian pemerintah, antara lain penanganan stunting, kebersihan lingkungan, serta peningkatan infrastruktur. Berdasarkan data, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka stunting tertinggi kedua secara nasional. Di Kota Kupang, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alak menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi, mencapai 4.086 anak balita yang terdampak.
“Pemerintah Kota Kupang menargetkan penurunan angka stunting hingga 2.000 kasus dalam enam bulan ke depan melalui berbagai intervensi, seperti edukasi gizi dan bantuan pangan,” ujar Penjabat Wali Kota.
Namun, sejumlah Ketua RT melaporkan kendala di lapangan terkait distribusi bantuan. Ketua RT 006 Kelurahan Bakunase menyampaikan bahwa bantuan telur dan ayam yang diterima beberapa keluarga penerima manfaat dalam kondisi rusak. Dari 22 keluarga penerima, 19 di antaranya menerima bantuan yang sudah tidak layak konsumsi. Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi untuk segera mengganti bantuan tersebut dengan yang berkualitas baik.
Kebersihan lingkungan menjadi isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan ini. Penjabat Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah kota akan meluncurkan lomba kebersihan antar-kelurahan untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Beberapa Ketua RT, seperti Ketua RW 003 Kelurahan Naikoten 1, melaporkan masalah penumpukan sampah akibat keterbatasan armada pengangkut.
“Kami akan menambah 10 kontainer sampah dan meningkatkan jumlah armada pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mempercepat proses pengangkutan sampah,” jelas Penjabat Wali Kota. Selain itu, beliau juga menginstruksikan agar satu armada ditempatkan di persimpangan antara Bakunase dan Air Nona untuk menangani tumpukan sampah di wilayah tersebut.
Dalam upaya meningkatkan keamanan, beberapa Ketua RT, khususnya di RT 006 Kelurahan Naikoten 1, meminta penambahan lampu jalan untuk mengurangi tindak kriminalitas di area yang minim penerangan. Penjabat Wali Kota merespons dengan komitmen untuk melakukan penggantian baterai lampu jalan secara bertahap pada tahun 2025.
Penjabat Wali Kota juga mengumumkan sejumlah program layanan publik yang sedang berjalan, seperti santunan uang duka bagi keluarga yang berduka, layanan bus gratis, serta pemantauan lahan kosong milik pemerintah untuk mencegah penggunaan liar.
Penjabat Wali Kota mengajak seluruh Ketua RT/RW untuk secara rutin mengadakan kerja bakti demi menjaga kebersihan lingkungan. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan Kota Kupang sebagai kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali,” tegas beliau.
Di akhir acara, Penjabat Wali Kota memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Kupang. Beliau berharap kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi Kota Kupang yang lebih bersih, aman, dan sejahtera.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, sehingga berbagai masukan yang disampaikan dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat guna.
“Pertemuan seperti ini penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat sehingga kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” tutup Penjabat Wali Kota.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi informal untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat.