PISMA VIII Resmi Ditutup, Rektor UNWIRA Harap Mahasiswa Tetap Termotivasi

Ajang bergengsi bertaraf internasional tersebut secara resmi ditutup pada Sabtu (4/5) bertempat di Aula St. Maria Immaculata Kampus Penfui.

Rektor UNWIRA bersama Panitia PISMA VIII dan Pengurus BEM UNWIRA

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || INTERNASIONAL – Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (PISMA) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) VIII Tahun 2024 telah usai digelar. Ajang bergengsi bertaraf internasional tersebut secara resmi ditutup pada Sabtu (4/5) bertempat di Aula St. Maria Immaculata Kampus Penfui.

Bertema “Generation Z as Agents of Global Digital Transformation”, kompetisi ini diikuti oleh sebanyak 132 peserta perseorangan dan tim dari beberapa perguruan tinggi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Beberapa negara yang terlibat antara lain Timor Leste, Taiwan, Jepang dan Belanda.

Ketua Panitia PISMA VIII, Sofia Karlina kepada Radio TIRILOLOK menyebut bahwa tujuan penyelenggaraan PISMA ini ialah untuk mendorong generasi Z, khususnya para mahasiswa untuk lebih bergerak dalam transformasi digital global. Ia mengatakan bahwa isu transformasi digital saat ini sudah banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Lebih lanjut, mahasiswi Program Studi Pendidikan Musik itu berharap bahwa ke depannya, partisipasi mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi PISMA akan semakin meningkat. Dengan digelarnya PISMA secara internasional tahun ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak talenta yang muncul pada masa yang akan datang khususnya dalam menanggapi transformasi digital.

Sementara Rektor UNWIRA, P. Dr. Philipus Tule SVD dalam sambutannya, mengapresiasi kepanitiaan PISMA VIII yang berhasil menyelenggarakan kompetisi ini di tingkat internasional, sebagai kemajuan dari pagelaran PISMA sebelumnya yang mencakup wilayah LLDIKTI XV dan kancah nasional. Ditambahkannya bahwa sebagai event perdana, partisipasi peserta internasional ini cukup menggembirakan. Hal itu menunjukkan bahwa minat mahasiswa dari tahun ke tahun semakin tinggi.

P. Dr. Philipus Tule SVD juga menyatakan bahwa keterlibatan para mahasiswa internasional tersebut kiranya dapat menjadi pemacu atau motivasi bagi para mahasiswa UNWIRA maupun mahasiswa Indonesia secara umum. Ia juga berharap agar para mahasiswa lokal di wilayah LLDIKTI XV tak lantas menjadi kecut hati, tetapi terus terinspirasi untuk berkarya.

Adapun sejumlah kategori perlombaan pada PISMA VIII, di antaranya Debat Ilmiah, News Presenter, Speech, Fashion Show, Solo Pop, Desain Grafik, Jurnal Penelitian, Jurnal Pengabdian Masyarakat, dan Tari Kreasi.

Di sela-sela seremoni penutupan, Rektor UNWIRA juga melepas para mahasiswa peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Internasional kerja sama Program Studi Pendidikan Musik UNWIRA dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili di Timor Leste yang akan diberangkatkan pada Minggu (5/5).