Pelantikan Kadis Pariwisata oleh Gubernur NTT
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Jelamu Marius ketika dihubungi Tirilolok beberapa Waktu lalu di Maumere mengatakan, Sebagai salah satu titik Destinasi Utama bidang Pariwiasta, masyarakat harus mampu mengikuti tuntutan Pasar Wisata.
Ia menyebut, jika selama ini masyarakat menanam pisang atau papaya secara tradisional maka saat ini pola itu harus diubah sehingga produk buah yang dihasilkan memenuhi tuntutan Wisata.
? Jangan lupa bahwa hotel ? hotel bintang 4 dan 5 memiliki standar tersendiri. Mereka mencari pisang, papaya dan sayur yang unggul. Ini harus difahami oleh masyarakat bahwa ketika kita masuk dalam pasar Wisata kita harus bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan yang berlaku dalam transaksi sosial dan transaksi ekonomi dalam dunia kepariwisataan?, ujar Jelamu.
Tunttuan lainnya yang harus diperhatikan masyarakat yakni perilaku dalam berinteraksi dengan wisatawan yang berkunjung ke titik-titik destinasi Pariwisata.
? Salah satu contoh masyarakat kita kalo lihat wisatawan lewat mereka berteriak oh itu bule, bule. nah wisatawan merasa tidak nyaman. Nah dalam dunia pariwisata ini harus diperbaiki?, pintanya.
Menurut dia, factorsopan santun dan keramahtamahan harus menjadi sebuah budaya yang harus ditampilkan masyarakat NTT.
? Dari hasil penelitian Internasional salah satu kelemahan Pariwisata yakni Hospitality. Coba kita perhatikan kalo kita ke toko-toko atau di mana saja di NTT apakah penjual barang ramah menerima kita. Saya kira tidak kalo kita mau jujur. Nah ini salah satu indicator Hospitality itu belum berkembang secara bagus?, katanya.
Ia menegaskan, ke depan keramahtamahan harus menjadi bagian hidup masyarakat lokal mulai dari Bandara hingga obyek wisata yang menjadi tujuan kunjungan.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat Pemerintah provinsi akan mengeluarkan sebuah surat Edaran Gubernur yang mngharus semua orang menggakan Bahasa Inggris pada setiap hari Jumat.
Pada akhir dialog dengan Tirilolok mantan Karo Ekonomi Setda NTT ini berharap, dari pertemuan di Maumere seluruh stakeholder bidang Pariwisata dapat menghidupkan sebuah pasar yang bernama Pasar Wisata, untuk mendorong Perekonomian masyarakat NTT. (Sintus)