ASOSIASI PERGURUAN TINGGI KATOLIK
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik se Indonesia (APTIK) sejak Senin (4/3) hingga Kamis (12/3) menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) tahunan di Kupang.
Dalam RUA ini selain membahas dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis program APTIK ke depan. Namun, peserta yang merupakan para pimpinan perguruan tinggi Katolik se Indonesia ini juga akan membahas secara mendalam tentang Otonomi Perguruan Tinggi.
Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Yulius Yasinto, mengatakan, tahun ini Unwira sebagai tuan rumah pelaksanaan RUA APTIK se Indonesia yang ke-32 di Kupang.
Menurut Pater Rektor, APTIK adalah asosiasi yang mewadahi yayasan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi Katolik beranggotakan 17 yayasan ternama di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sejarahnya, selama tiga puluh tahun, tambah Pater Rektor, APTIK telah banyak membantu Unwira dan putera-puteri asal NTT melalui beasiswa S1, S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri. Terhitung, sebanyak 58 dosen Unwira telah menikmati bantuan bea siswa.
Beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni; kegiatan forum rektor, dialog forum rektor bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Hotel Aston.
Kegiatan ini diawali dengan acara penyambutan peserta, dilanjutkan dengan Misa Syukur yang dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Pr, bertempat di aula kampus baru Unika Widya Mandira, Penfui, Senin, 09 Maret 2015, pukul 16:00 WITA.
RUA APTIK dibuka dengan resmi oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ditandai dengan pemukulan gong dan didampingi oleh Ketua APTIK, Dr. Ir. P Wiryono Piyotamtama, SJ dan Sekretaris Yapenkar, Pater David Amfotis.
Dalam sambutannya, Lebu Raya mengharapkan APTIK dapat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan di NTT. Ia juga berharap Perguruan Tinggi Katolik, khusunya NTT tetap memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dengan memperhatikan faktor kemampuan ekonomi masyarakat.
Peserta RUA APTIK kali ini sebanyak 121 orang dengan nara sumber Mgr Ignatius Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta), Prof Dr. Justinus Sudarminta (Dosen STF Driyakara, Jakarta), Ketua Komisi KWI Mgr Martinus Dogma Situmorang.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus Yansen, Pater Gregorius Neonbasu, SVD, menyampaikan, selamat datang kepada peserta dan berharap, RUA APTIK dengan thema “Otonomi Pendidikan Tinggi” ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan dan kesepakatan yang bermanfaat demi perkembangan lembaga pendidikan Katolik yang khas, berkualitas dan unggul dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pembukaan RUA APTIK ini diakhiri dengan pengumuman para pemenang APTIK Award. Acara ini sepenuhnya disiarkan langsung Radio TIRILOLOK melalui frekwensi FM 101.1 MHz dan live steaming http://www.tirilolok.com
(sumber: tirilolok dan timex)