Tak Berkategori  

Semua Negara Tidak Bebas Dari Pengungsi Dan Pencari Suaka


Peta Indonesia

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –

Jumat, 18 Maret 2016, berlangsung Coffee Morning antara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, Kakanwil Kemenhukham NTT dengan media massa di aula Kanwil Kemenhukham NTT. Coffee Morning bertajuk “Membangun Komunikasi Dalam Menanggapi Isu-Isu Strategis dan Aktual Di NTT” itu diawali pengantar dari Kakanwil Kemenhukham NTT, Rochadi Iman Santoso yang didampingi Kepala Divisi Kadiv Pemasyarakatan Liberti Sitinjak, Kadiv Administrasi Edy Mohamad Syarif Hidayat, Kadiv Keimigrasian Sumantri Sihite serta Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kahayatun serta sesi tanya jawab dari wartawan elektronik, cetak dan on line.

Menanggapi pertanyaan TIRILOLOK tentang banyaknya pengungsi dan pencari suaka politik yang ditampung di kota Kupang, Kakanwil Kemenhukham NTT Rochadi Iman Santoso mengatakan, terkait dengan pengungsi dan pencari politik, semua negara di dunia ini tidak bebas termasuk Indonesia yang banyak menerima pencari suaka politik yang datang ke NTT, sehingga saat ini sedang ditampung 481 pencari suaka dari Afganistan, Bangladesh, Irak dan lainnya yang hendak ke Australia yang perlu diurus sesuai UUD 45 Pasal 28G dan UU Nomor 37 Tahun 2009 tentang hubungan luar negeri pasal pengungsi. Menurutnya, sudah ada surat berkali-kali untuk maskapai penerbangan agar tidak mengangkut namun kalau mereka sudah sampai harus diurus bekerjasama dengan IOM.

Rochadi menjelaskan, pencari suaka dan politik yang ditampung di Kupang diurus dengan hati-hati agar tidak terjadi bentrokan karena perbedaan kultur dan terjadi kawin-mawin dengan warga Kupang. Ia mengatakan, keberadaan para pencari suaka dan pengungsi ini bukan dibiayi dengan dana dari NTT tetapi dari IOM.

Sebelumnya Kaban Kesbangpol NTT Sisilia Sona (Senin, 14 Maret 2016) mensinyalir ada sindikat orang asing di NTT sehingga setiap saat ada imigran gelap yang masuk di NTT. (VN-01)