Larantuka, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang di Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur telah memasuki minggu keempat.
Para peserta yang berasal dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Administrasi Publik itu terus bersinergi dengan berbagai program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Salah satu sasaran program yang dijalankan ialah para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam rangka mendukung peningkatan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah, Skolastika Aloisia Lelan, salah seorang peserta MBKM menggelar sosialisasi bagi 30 anggota OSIS SMPK Lamaholot 1912 di Desa Watoone, pada Sabtu (4/5).
Kepada Radio TIRILOLOK, Skolastika menyebut bahwa sosialisasi tersebut bertema “Sekolah Bersih, Hati Senang, Belajar Jadi Nyaman”, yang dikemas dalam topik utama, yakni peduli lingkungan. Mahasiswi Program Studi Administrasi Publik itu menyampaikan bahwa pentingnya meningkatkan kepedulian para siswa terhadap lingkungan sekolah, karena lingkungan yang bersih dapat menciptakan ruang belajar yang kondusif agar mereka pun dapat termotivasi dan berinteraksi dengan lebih baik satu sama lain.
Diharapkan pula bahwa hal tersebut dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar dan menciptakan atmosfer yang mendukung proses pembelajaran ke depan. Ia menyasar para anggota OSIS yang merupakan motor penggerak dalam menciptakan lingkungan yang bersih di sekolah.
Ketua OSIS SMPK Lamaholot 1912, Luis Gilbert merasa senang dengan adanya sosialisasi tersebut yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para siswa untuk menjaga lingkungan. Mewakili seluruh anggota OSIS, ia mengapresiasi inisiatif para mahasiswa MBKM yang telah menyelenggarakan kegiatan itu.
Program MBKM FISIP UNWIRA masih akan terus berlangsung hingga bulan Juni mendatang di lima desa di Kecamatan Witihama, yakni Watoone, Oringbele, Lamabelawa, Pledo, dan Weranggere.
