Pedagang Takjil di Depan Gereja Katedral Kupang Mendorong Toleransi Antar Umat Beragama

Para pedagang menjual takjil di depan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang sebagai bentuk komitmen menjaga toleransi antara umat Katolik dan Islam.

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Para pedagang menjual takjil di depan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang sebagai bentuk komitmen menjaga toleransi antara umat Katolik dan Islam. Antusiasme pembeli takjil disambut dengan baik oleh warga Kota Kupang untuk menjaga kelancaran lalu lintas.

Romo Ambrosius Ladjar, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, pada hari Kamis 04 April 2024 kepada Radio TIRILOLOK mengatakan bahwa, kegiatan penjualan takjil di depan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang sebagai wujud toleransi antara umat beragama. Di wilayah sekitar Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, terutama masyarakat Bonipoi, telah ada kesepakatan untuk mencari penghasilan dengan berjualan tetapi juga menjaga ketertiban lalu lintas.

Romo Ambrosius Ladjar menegaskan pentingnya menjaga rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengganggu ketertiban, serta menghargai kepentingan umat Muslim saat berjualan takjil di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. Meskipun diizinkan menjual takjil di depan gereja, tetapi pada hari-hari tertentu seperti saat Misa Minggu, para pedagang diminta untuk berhenti berjualan demi kelancaran ibadah di gereja.

Romo Ambrosius Ladjar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada remaja masjid yang turut membantu selama bulan Ramadan di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, sehingga kerjasama dan toleransi tetap terjaga.

Menu takjil buka puasa yang dijual oleh para pedagang diantaranya aneka kue basah tradisional, aneka dan aneka minuman.