Pilihlah Caleg yang Berpengalaman Demi Kemajuan NTT

Johanis Richard Riwoe mendapati banyak anak NTT yang mengalami stunting dan busung lapar.

Johanis Richard Riwoe (Tengah) berkunjung ke Radio TIRILOLOK untuk menjelaskan program kerja membangun NTT kedepan. Acara ini didampingi bersama Ina Kaseh (Kiri) & Pater Dismas Longginus Mauk SVD (Kanan).

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Nomor urut 5 dari PDI Perjuangan Dapil NTT 2, yaitu Pulau Timor, Sabu-Raijua, Rote Ndao, Sumba, Johanis Richard Riwoe, SH, ST, MA, MH, MA, memberikan penjelasan mengenai program kerjanya untuk membangun Indonesia, terutama NTT, di Studio Radio TIRILOLOK pada Sabtu (3/2/2024).

Dalam dialog tersebut, Caleg DPR RI nomor urut 5, Johanis Richard Riwoe mengungkapkan adanya permasalahan stunting, busung lapar dan ketersediaan air bersih yang sudah terjadi selama bertahun-tahun di NTT, menyebabkan kemiskinan ekstrem terus melanda daerah ini. Ia berpikir tentang persoalan ini hanya akan menjadi topik pembicaraan biasa jika tidak ada tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu, ia mempertimbangkan untuk kembali ke dunia politik dengan memikirkan dua pertanyaan penting: jika bukan diri kita, lalu siapa? Jika bukan sekarang, kapan?

Sebagai bukti tekadnya dalam mengatasi masalah tersebut, Johanis Richard Riwoe menyebutkan bahwa ia dan istrinya telah melakukan pengobatan gratis di beberapa kabupaten di NTT, seperti Sabu, Rote, Kota Kupang, Kab. Kupang, Soe, Kefa, Belu, dan Malaka dari tahun 2005 hingga 2009. Mereka bahkan sampai melakukan pengobatan gratis di kampung-kampung terpencil. Selama melakukan kegiatan ini, Johanis Richard Riwoe mendapati banyak anak yang mengalami stunting dan busung lapar.

Ia menyayangkan fakta selama puluhan tahun, tidak ada wakil rakyat di DPR ataupun kepala daerah yang serius menangani masalah ini. Johanis Richard Riwoe menyadari dengan kondisi stunting dan busung lapar ini sebenarnya merusak generasi yang akan datang. Dasar pertimbangan itulah yang memantapkan dirinya untuk kembali ke dunia politik.

Johanis Richard Riwoe juga menyoroti permasalahan lain di NTT, yaitu tingginya jumlah angkatan muda namun minimnya lapangan kerja. Ia menemui sekelompok anak muda di Oebobo yang mengungkapkan bahwa ada sekitar 500 anak muda di daerah tersebut, di mana 300 di antaranya menganggur dan hanya 200 yang bekerja sebagai tukang parkir atau penjaga toko.

Warga tersebut mengusulkan pendirian tenda sebagai solusi dan Johanis Richard Riwoe setuju dengan usulan tersebut serta menyampaikan ide lainnya, yakni usaha barber shop disertai kuliner untuk membantu para pemuda tersebut.

Ricard Riwoe menghimbau kepada para pemilih agar menjadi pemilih CERDAS dengan menjatuhkan pilihan pada Caleg yang berpengalaman, karena ketika ada di Legislatif yang diperlukan tidak saja orang cerdas tetapi juga orang yang kreatif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat diperjuangkan.

Total Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPR RI terdiri dari 84 Dapil dengan 580 Kursi.