Pj. Gubernur Launching Alat Kesehatan Kateterisasi Jantung di RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC melaunching alat kesehatan Kateterisasi Jantung bertempat di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes pada Sabtu (9/3/2024).

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC melaunching alat kesehatan Kateterisasi Jantung bertempat di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC melaunching alat kesehatan Kateterisasi Jantung bertempat di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes pada Sabtu (9/3/2024).

Dalam sambutannya, Pj. Ayodhia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan RS Jantung Harapan Kita dan RSUP Prof Ngoerah atas dukungan pengadaan peralatan medis dan mentoring pelaksanaan Pelayanan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes.

Pj. Ayodhia pada kesempatan ini mengungkapkan bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Seiring perkembangan pola hidup yang tidak sehat, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dari berbagai golongan usia baik anak muda maupun orang lanjut usia.

“Di Provinsi NTT sendiri kasus penyakit jantung tergolong tinggi. Di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes pada tahun 2023 tercatat sebanyak 248 kasus penyakit Syndrom Coronaria Acute yang membutuhkan tindakan kateterisasi disamping penyakit jantung lainnya. Angka ini tentunya akan menjadi jauh lebih besar jika diakumulasi dengan kasus-kasus serupa yang terjadi pada seluruh Rumah Sakit di seluruh NTT”.

Oleh karena itu, menurut Pj. Gubernur NTT, dibutuhkan tindakan penanganan penyakit jantung yang khusus dan komprehensif. Selama ini penderita penyakit jantung dari NTT yang memilih untuk melakukan perawatan dan pengobatan ke luar NTT terutama karena belum tersedianya pelayanan Katerisasi jantung dengan sumber pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Apalagi peralatan kateterisasi yang dimiliki di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ini merupakan satu-satunya alat kateterisasi di NTT berjenis Biplane sehingga lebih memudahkan secara teknis dalam proses diagnosis maupun tindakan baik pada kasus jantung coroner maupun kasus jantung bawaan dan pediatri atau anak-anak sehingga diharapkan dari sisi hasil tentunya lebih baik.

“Dari skema pembiayaan dengan JKN untuk pelayanan PIC ini juga tentunya sangat membantu masyarakat. Diharapkan BPJS Kesehatan sebagai pelaksana teknis JKN dapat mendukung secara penuh pelayanan kateterisasi di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ini sehingga memudahkan masyarakat NTT khususnya para penderita penyakit jantung yang membutuhkan penanganan yang cepat dan komprehensif”.

Ayodhia mengatakan kehadiran alat ini tentunya tidak akan bermanfaat banyak bila tidak didukung dengan peningkatan kualitas pelayanan. Karena itu Ia berharap para dokter dan para medis yang bertugas di PCI ini dapat memberikan pelayanan yang tulus kepada para pasien penyakit jantung.

“Berlakukan SOP dengan tepat dan cermat serta dahulukan keselamatan pasien dari pada urusan administrasi. Keberadaan seorang dokter Spesialis Bedah Saraf Intervensi vascular, empat orang Spesialis Jantung serta satu Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Jantung dan renovasi gedung Cathlab diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di PCI ini sehingga RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes semakin menjadi RS kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT serta pusat rujukan pelayanan di wilayah NTT”.

Pj. Gubernur NTT kemudian bertolak ke lantai dua gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) guna meresmikan alat kesehatan kateterisasi jantung yang ditandai dengan pemotongan pita dan disaksikan oleh Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Dr. drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si, Apt, MM, Perwakilan Forkopimda Provinsi NTT, Perwakilan RSUP dr.Ben Mboi, Perwakilan RS JPDHK serta Para Dokter Spesialis, Dokter Umum, Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes.

Biro APIM Setda NTT merilis, disela-sela kegiatan ini, Penjabat Ayodhia juga turut berdialog bersama para pasien serta meninjau fasilitas Alat Kesehatan Kateterisasi Jantung tersebut.