Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Umat Katolik membawa lilin mengikuti ibadah Misa Sabtu Suci yang dipimpin oleh Romo Aditya Arum dan khotbah Romo Maksi Un Bria di Gereja Paroki Katolik Santa Maria Assumpta Kupang pada Sabtu (30/3/2024).
Sabtu Suci, yang sering disebut sebagai Malam Paskah, adalah waktu untuk meratapi kematian Yesus dan mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitan-Nya.
Pada Sabtu Suci, umat Katolik merenungkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari dosa dan peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Ia mati untuk menebus dosa manusia dan menyucikan umat manusia, membebaskan mereka dari belenggu dosa.
Dalam khotbahnya, Romo Maksi Un Bria menyampaikan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus adalah kabar gembira bagi umat Katolik. Kebangkitan-Nya memberikan kekuatan bagi umat untuk melanjutkan perjalanan mereka, meskipun dihadapi dengan tantangan. Walaupun umat memiliki keterbatasan dan dosa-dosanya, kebangkitan Tuhan memberikan harapan yang berharga. Paskah, yang artinya melewati dalam bahasa Ibrani, adalah peristiwa Tuhan Yesus melewati kematian menuju kebangkitan dan kemuliaan. Paskah merupakan proses di mana Allah menghargai setiap langkahnya.
Selama Sabtu Suci, umat Paroki menyalakan lilin yang melambangkan cahaya Kristus, membunyikan lonceng sebagai tanda berakhirnya masa Pra-Paskah, melaksanakan ritual ibadah, dan mengikuti upacara pembaptisan.