Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Selasa 5 November 2024, acara talkshow dengan tema “Mengenal Program Studi Teknologi Pangan – Unwira”, dengan menghadirkan dua narasumber: Paulus Risan F. Lalong, S.Pd., M.T.P dan Joanivita, S. Si., MfoodScTech. Acara talkshow ini di pandu oleh Isidorus Lilijawa, yang membahas tentang prodi teknologi pangan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Paulus Risan, menglarifikasikan bahwa saat ini mereka sudah ada program studi teknologi pangan, yang memiliki SK pendirian. Pada tanggal 26 September 2003, program studi teknologi pangan sedang menunggu proses akreditasi. Demikian menyusun barang dan mengirim ke pusat, dan mereka sedang menunggu konfirmasi dari pusat terkait dengan akreditasi program studi teknologi yang sudah sampai pada angkatan ke-2. Kegiatan proyek yang mereka lakukan, serta apa yang dipelajari, mereka terapkan dalam bentuk menciptakan produk-produk yang dihasilkan, agar dikonsumsi tidak membahayakan keamanann terkait dengan diversifikasi pangan. Juga visi misi merupakan pengembangan produk pangan lokal.
Paulus Risan, juga menjelaskan bahwa dalam mengolah pangan lokal, pengolahannya secara tradisional. Tetapi kondisi fasilitas dalam menciptakan suatu produk yang baru, dengan jenis yang berbeda atau bahan baku yang sama. Dan mendiversifikasi menciptakan suatu produk, misalnya mengkonsumsi ubi goreng, keripik, juga bisa menjadi mie bahkan beras.
Paulus Risan, juga mengatakan bahwa ahli di bidangnya, memiliki kualifikasi dosen yang memiliki lulusan dari dalam negeri bahkan juga di luar negeri. Selain itu ada program baru memiliki 5 orang dosen dari lulusan luar negeri. Juga memiliki kualifikasi dosen yang terbaik. Juga yang bergelar S2, masing-masing memiliki kompetensi dengan bidangnya lulusan dari University of queensland Australia adalah ilmu dan teknologi pangan. Mereka berhasil mendapatkan gelar Master selama 2 tahun itu, kebetulan program studi ini namanya universitas terbaik nomor 1 di Bidang sains dan teknologi pangan.
Paulus Risan, menyampaikan kepada seluruh para orang tua, untuk bisa mempercayakan anak-anaknya, bergabung di program studi Teknologi pangan. Khususnya untuk adik-adik yang ingin melanjutkan studi atau kuliah ke jenjang sarjana teknologi pangan, disini bisa mendampingi anak-anak, untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang teknologi pangan.
Joanivita P. G. Soru, mengatakan bahwa untuk meneruskan informasi di masyarakat, dan menerapkan ilmu sains didalamnya. Juga akan mempelajari pangan Itu dari sisi psikologisnya yaitu kimia, Fisika, serta dikelola dengan teknologi untuk mengolah pangan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pembuatan diversifikasi dari tepung ubi menjadi beras Analog. Analisis pangan untuk menjaga pangan yang dihasilkan itu harus lenkap, aman dan sehat, serta membawa nilai ekonomi yang lebih tinggi, yang berhasil dijual di masyarakat
Joanivita P. G. Soru menambahkan bahwa dikelas mereka menerapkan Project Based Learning, untuk bisa mulai melatih diri mereka dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk pangan yang berbahan lokal. Produk yang dalam kemasan itu berkaitan dengan regulasi dari pemerintah, sehingga pangan itu bisa diedarkan di masyarakat dengan aman dan kualitasnya baik untuk dikonsumsi. Juga regulasinya nanti akan latih kepada mahasiswa, supaya mereka tahun depan dapat menciptakan suatu produk.
Joanivita P. G. Soru, juga menyampikan untuk adik-adik SMA yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 3 dan yang mau melanjutkan studi kelayakan teknologi pangan. Untuk belajar bersama dalam membentuk karakter untuk menjadi seorang sarjana teknologi pangan yang berdaya saing dan unggul, serta kreatif mendapatkan kesempatan masa depan yang lebih baik.