
Dari ki-ka Mans Bete keneng, Abet Frans Jelamu Marius_Budihardo Ardiyansa.
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Kadis Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Jelamu Marius, ketika membuka Kegiatan Pelatihan Paket Perjalanan Wisata yang digelar DPD Asiciation of the Indonesian Tours and Travel Agencies ? ASITA di Hotel Kristal Kota Kupang Rabu 27 Mei mengatakan, Pemerintah Pusat telah menetapkan tiga Pintu masuk Wisatawan di Indonesia yakni Bali, Jakarta dan Batam.
Menurut dia, Wisatawan yang masuk melalui Denpasar Bali sebesar 40 Persen, 30 Persen melalui Jakarta, Batam 20 persen dan 10 persen melalui pintu-pintu lain sedangkan NTT merupakan pintu lanjutan.
“Nah kalo kita lihat Nusa Tenggara Timur merupakan pintu lanjutan, setelah orang masuk melalui Denpasar, karena kita belum ada penerbangan langsung”, ujar Jelamu.
Ia menjelaskan, tantangan NTT ke depan sebagai Pintu lanjutan yakni bagaimana strategi meraup Wisatawan.
? Kalo orang Bali mampu menahan wisatawan lebih lama di daerahnya tentu ini problem tersendiri. Mampu menahan dalam arti destinasi Wisatanya terurus secara baik, Infrastrukturnya baik itu semua. NTT harus punya upaya untuk mendapatkan prosentase Turis yang masuk melalui Denpasar?, ujar Mantan Karo Ekonomi Setda NTT ini.
Menurut dia, Asociation of the Indonesian Tours and Travel ? Asita NTT memiliki tugas berat untuk mendatangkan Wisatawan ke NTT yang memiliki keanekaragaman Obyek Pariwisata ini.
Ketua DPD Asita Abet Frans mengatakan, Asita NTT merasa perlu menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut.
? Untuk itu sebagai ujung tombak kami menyadari kami perlu mengisi diri dengan berbagai informasi, Kami selalu membuka diri bahkan kerjasama baik dengan Airline, Bank dan Lembaga Pendidikan Pariwisata?, kata Abet.
Abet menambahkan, Program pelatihan yang digelar Asita memiliki satu tujuan utama yakni meningkatkan kapasitas SDM di bidang Pariwisata.
Ia berharap, seluruh Peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan baik karena Narasumber yang dihadirkan memiliki Kompetensi yang bisa dijadikan referensi dalam menyiapkan diri menghadapi kedatangan Turist ke NTT.
Ketua Panitia kegiatan Mans Betekeneng melaporkan kegiatan dua hari itu diikuti 50 peserta dari DPD Asita, DPC se-NTT dan berbagai unsur lain. Nara Sumber yang dihadirkan Panitia yakni Budihardjo Ardiyansa Ketua DPD Asita Jawa Barat. (Sintus)