Tak Berkategori  

DUKUNGAN GUBERNUR TERHADAP PROGRAM KKBPK BUAHKAN HASIl


Gubernur NTT Frans Lebu Raya

TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – “Program 2 anak cukup program membangun keluarga yang sejahtera. Tantangan yang dihadapi adalah dari manusia itu sendiri. Apakah ada niat? apakah ada tekad? Mau cukup dua anak? Semua itu kembali kepada niat dan tekad dalam diri manusia”. demikian sambutan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya yang saat membuka Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, KB, dan Pembangunn Keluarga Provinsi NTT pada hari Jumad (21/5) pukul 08.30 bertempat di Hotel Silvia Kupang. Rakerda ini diselenggarakan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi NTT.

Lebih jauh Frans Lebu Raya mengatakan bahwa bicara kelurga artinya bicara ekonomi. ?Aspek ekonomi keluarga sangat penting untuk mendapatkan perhatian. Mari kita berjuang bersama, terus menerus memberikan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya masyarakat didesa. Tidak boleh lelah, tidak boleh menyerah?, kata Labu Raya.

Bagi Gubernur, ? Pertemuan ini harus bisa menghasilkan kerja sama, koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi antara berbagai stakeholder sesuai fungsi dan tanggung jawabnya, yang terpenting pada kegiatan ini adalah menggalang komitmen dan sinergisitas pemerintah baik tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota “tegas Gubernur dalam sambutannya.

Sedangkan Kepala BKKBN RI, Ir. Ambar Rahayu yang diwakili oleh PLT. Deputi KB/KR , DR. Sanjoyo, M.Sc memberikan apresiasi yang mendalam karena sejak lama memberikan dukungan sehingga saat ini telah membuahkan hasil yang sangat menggembirakan.

? Terbukti pada Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang menunjukan penurunan Total Fertility Rate (TFR) yang sangat tajam dari 4,2 pada SDKI 2007 menjadi 3.3, pada SDKI 2012. Penurunan TFR di Provinsi NTT tercatat sebagai penurunan yang paling tinggi di seluruh indonesia?, katanya.

Dengan keberhasilan dan prestasi tersebut, maka provinsi NTT ditetapkan oleh BKKBN pusat sebagai salah satu Provinsi Penyanggah Utama.

Selanjutnya dalam sambutannya Ambar Rahayu mengharapkan agar Gubernur, para Bupati/walikota mengadopsi program KKBK menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD dan RENSTRA daerah, dukungan infrastruktur kelembagaan program, pembiayaan dari APBD dan dukungan tenaga lini lapangan.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda, Kresaputra, SH, MSi mengatakan bahwa sejak tahun 2014, program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) telah dikembangkan dengan tagline baru menjadi program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan pembangunan Keluarga (KKBPK).

? Kita tidak hanya fokus untuk bicara tentang pengendalian penduduk dari aspek kuantitas semata, tetapi lebih dari itu kita harus mampu menyiapkan penduduk dari aspek kualitas dengan basis pengembangan dan pengendalian dimulai dari keluarga?, ungkap Krsaputra.

Selanjutnya Kresaputra menambahkan bahwa saat ini sedang dilaksanakan pendataan keluarga yang telah dimulai sejak tanggal 1-31 mei 2015 mendatang. Dengan pendataan dari rumah ke rumah, data basis keluarga yang lengkap, benar dan akurat untuk kepentingan program dan sebagai data basis perencanaan seluruh sektor pembangunan.

Pembukaan Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, KB, dan Pembangunn Keluarga Provinsi NTT diwarnai penandatanganan perjanjian kerjasama kemitraan/Nota Kesepahaman antara perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Kesaputra, SH. M.Si, dengan Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT, Drs. Aloysius Bando.MM tentang kerjasama pendidikan kependudukan dan pencegahan penyalagunaan narkoba di Provinsi NTT.

Pelaksanaan Rakerda Program KKBK tahun 2015 dilaksanakan sejak tanggal 21-24 Mei 2015, bertempat di Hotel Silvia, Kupang, yang dibagi dalam dua sesi Pra Rakerda tanggal 21 mei dan Rakerda 22-24 mei 2015.

Rakerda ini dihadiri oleh Unsur Forkompimda Nusa Tenggara Timur , Wakapolda Provinsi NTT, Kasrem Provinsi NTT,Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Lusia Adinda Lebu raya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Sinun Petrus Maunuk, para anggota DPRD Kabupaten/Kota yang membidangi bidang BKKBN, Para Mitra Kerja BKKBN tingkat Provinsi NTT (Koalisi Kependudukan, IPADI, Fapsedu, PKK, IDI IBI), peserta Rakerda Program KKBPK yang terdiri dari seluruh Kepala SKPD KB dan Kabid KB Kabupaten/Kota se Provinsi NTT dan sektor terkait perwakilan BKKBN. (VN-Humas Prov.)