Tak Berkategori  

Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota Rapatkan Barisan Dorong Pariwisata NTT


Pulau Padar – MABAR – Foto Travel KOMPAS

Labuan Bajo, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –

Pemerintah NTT terus memperkuat promosi pariwisata ke luar, salah satu bentuknya adalah dengan melaksanakan Rapat Koordinasi antar semua Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kota se-NTT di Labuan Bajo – Manggarai Barat, di bawah Komando Dinas Pariwisata Propinsi NTT.
Kadis Pariwisata Propinsi NTT, Jelamu Ardu Marius, dari Labuan Bajo, Rabu, 30 Agustus 2017 melaporkan, pariwisata yang sedang dipromosikan senantiasa didorong untuk selalu mengkoordinasikan berbagai Program dan Kegiatan di kabupaten kota dengan Dinas Pariwisata NTT, agar terlaksana dengan baik sehingga diselenggarakan Rakor dinas pariwisata se-NTT. Marius mengatakan, Pemerintah berkeinginan, suatu saat sektor pariwisata benar-benar memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua, Wellem Rohi yang menghadiri Rakor itu mengatakan, Sabu Raijua memiliki berbagai obyek wisata, namun rendahnya promosi membuat destinasi pariwisata di Sabu Raijua kurang dikenal, misalnya Pulau Para Dewa. Welem mengakui, kunjungan wisatawan ke Sabu Raijua lebih menonjol pada bulan April hingga Juni untuk menyaksikan ritual-ritual Adat.
Sedangkan Kadis Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kupang, Yohanes Lakapumengatakan, ikon pariwisata di Kabupaten Kupang yang sedang menyita perhatian masyarakat yakni destinasi Gunung Fatuleu. Destinasi lain menurutnya adalah Wisata Pantai Tablolong dengan pasir putihnya dan berbagai destinasi lain yang perlu dikembangkan.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Alor, Flora Gorang Mau menambahkan, sektor pariwisata di Alor yang menjadi unggulan adalah Wisata Sejarah, Budaya dan Religi, sehingga pemerintah komit mengembangkannya. Menurut Flora, wisata diving Alor menjadi paling terkenal di seluruh dunia dan menarik kunjungan wisatawan dalam maupun Luar Negri.
Kepala Bidang Detinasi – Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Lukas Laga Lewa mengakui, setelah Tour de Flores kunjungan wisatawan meningkat dari hari ke hari.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumba Barat, Umbu Saba Kodi Poro mengemukakan, perkembangan Pariwisata di Sumba Barat makin membaik seiring hadirnya Branding Nihi Watu sebagai Resort terbaik di dunia untuk kedua kalinya, pada tahun 2017 dan juga pelaksanaan Parade Kuda serta Tenun Ikat pada bulan Juli 2017. Pihaknya juga sedang menata 4 kampung adat sehingga bisa dikunjungi wisatawan pada pelaksanaan Parade Kuda dan Festival Tenun Ikat di daratan Sumba tahun 2018 mendatang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Soda mengatakan, pihaknya sedang membenahi destinasi wisata terutama wisata alam pantai dan gunung Ebulobo.
Pariwisata menjadi sektor ekonomi baru yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia demi mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat. (VN-02)