
Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan ANak Yohana Yambise bersama para guru SDI Liliba
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Mentri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Yohana Yambise ketika berada di SDI Liliba Rabu 03 Juni mengatakan Informasi tentang hak Anak perlu disampaikan kepada Orangtua siswa sehingga oranngtua mengerti dan memerikan apa yang menjadi Hak anak. Menurut dia, pihak Sekolah bis amengundang Orangtua ke sekolah untuk menyampaikan hal itu.
? Sekali-sekali kumpul orang tua di Sekolah memberikan penyuluhan pemahaman kepada mereka bahwa sekolah ini sudah ramah anak kita tidak ada kekerasan fisik di sini. Anak-anak ini adalah masa depan kita?, ujar Yohana.
Ia mengatakan, masa depan bangsa Indonesia ada di pundak anak-anak karena itu mereka harus disiapkan secara matang sejak dini.
? Walau banyak kesalahan yang orangtua sudah buat namun ke depan saya tetap mendoakan damn tetap mendampingi karena merekalah yang akan menjadi mentri, Presiden, Walikota Gubernur dll?, kata Wanita asal Papua ini.
Ia menyebut anak memiliki 31 hak yang harus diperhatikan berbagai pihak baik sekolah, Guru, Orangtua maupun lingkungan.
? Ada 31 hak anak. Anak punya hak untuk berkembang, Bermain, Berpartisipasi berekspresi itu harus kita sadari dan berkomunikasi dengan orangtua. Yang saya lihat selama ini anak-anak terlalu dibebankan pekerjaan banyak sekali. Mereka di sekolah sudah banyak PR sampai di rumah masih lagi ada pekerjaan bantu orangtua?, tegasnya.
Ia mengatakan, saat ini anak-anak sangat mudah mengakses internet bahkan film porno karena ia akan membuat aturan dilarang membawa HP ke sekolah.
? 3 tahun saja sudha berhubungan seks. Mereka praktekkan apa yang ada di HP. Itu terjadi saya tidak karang cerita. Saya akan instruksikan anak-anak tidak boleh gunakan HP di Sekolah. Klalo mau omong dengan orangtua pake saja telpon sekolah?, pinta Dosen Universitas Negri Cendrawasih Papua ini.
Jika Peraturan itu sudah ada ia akan terus memantau karena itu ia berharap orangtua memberikan ruang bagi anak tumbuh kembang tanpa pengaruh teknologi. (VN-02)