Para Pembicara bersama Mahasiswa Unwira dan pengurus LSM Satu Hati Foto Bersama usai Kegiatan Seminar. Hati-hati dengan HIV.
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
KPAD Kota Kupang bersama Yayasan Satu Hati melakukan Seminar Tentang Penyakit HIV dan AIDS di Aula Kampus Baru Universitas Widya Mandira Kupang Sabtu 02 Mei 2015.
Ketua Program Studi Bimbingan Konseling ? Prodi BK FKIP Unwira Yohanes Demon ketika ditemui Tirilolok di lokasi kegiatan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena sejak lama diinginkan, namun baru terpenuhi atas Inisiatif Mahasiswa.
Menurut dia, Informasi HIV dan AIDS penting bagi pihak kampus apalagi menghadirkan Orang Dengan HIV dan AIDS ? ODHA.
? Memang selama ini keinginan kami seperti ini minimal ada orang dari luar menyampaikan informasi HIV supaya tidak hanya kami menyampaikan di kelas saja apalagi ini dengan ODHAnya?, ungkap Demon.
Demon menambahkan, dengan mengetahui Informasi HIV mahasiswa bisa mawas diri dan berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari.
? Selama ini mereka takut bahwa kita berdiri sama-sama saja bisa menular tetapi ahri ini mereka sudah mendengar langsung, sehingga ketika mereka di Sekolah bisa menularkan Ilmu ini kepada siswa?, katanya.
Ketua Panitia Seminar Valen Tupen Tabi mengatakan, kegiatan dihelat dalam rangka Hari Pendidikan Nasional sekaligus menambah Wawasan Mahasiswa BK FKIP Unwira tentang HIV sekaligus meningkatkan Akreditasi Prodi BK. Ditanya apa yang anda tau tentang HIV ia mengatakan, HIV merupakan virus yang menyerang system kekebalan tubuh.
? Informasi HIV penting bagi mahasiswa sebagai sebuah bentuk pendidikan sosial sehingga menambah pengalaman mereka tentang Virus HIV dan AIDS dan juga menjadi tolak ukur bagi Mahasiswa untuk selalu menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari?, Valen.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kota Kupang Agustinus Bhebok yang tampil sebagai Pembicara mengatakan, pergaulan dan seks bebas menjadi salah satu pintu masuk Virus HIV, karena itu ia minta Mahasiswa menjauhi Seks bebas. ? Jangan nonton Film Unyil terus (BF-red) jangan sampai penyaluran salah?, pinta Bhebok.
Wily Leu ketua LSM Satu Hati yang diberi kesempatan untuk bersaksi sebagai ODHA mengatakan, dirinya diketahui Positif HIV pada 2004 lalu dalam sebuah Pemeriksaan di Klinik Turangga RS Bhayangkara.
?? Pada awalnya saya dikucilkan oleh lingkungan namun beruntung karena keluarga tidak bersikap apatis tetapi mendorong saya untuk bangkit. Kakak saya selalu mendampingi saya dalam proses pengobatan?, ungkap Wily.
Pada akhir kesaksiannya ia meminta Mahasiswa jauhi Penyakit HIV bukan orangnya dalam hal ini ODHA. (VN-02)