Asisten II Kota Kupang Djama Mila Meha_Sekretaris KPAD Kota Kupang Agus Bebok_ Kakan Kemenag Kota Kupang Ambros Korbafo sedang mengikuti Raapt Evauasi.
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Bertempat di Aula Rumah Jabatan Wakil Walikota Kupang Rabu 24 Juni berlangsung pertemuan 3 Bulanan yang digelar KPAD Kota Kupang untuk mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan. Pertemuan dihadiri Asisten II Sekretaris Daerah Kota Kupang Djama Mila Meha.
Sekretaris KPAD Kota Kupang Agus Quintus Bebok pada kesempatan itu melaporkan berbagai hal yang telah dibuat dalam tiga bulan terakhir diantaranya Pembentukan Organisasi Warga Peduli AIDS di 41 Kelurahan.
? Pada 2014 lalu hanya 10 Kelurahan yang memiliki WPA tahun ini WPA telah selesai di 41 Kelurahan?, Kata Bebok.
Kegiatan lainnya tambah dia, yakni sosialisasi HIV di beberapa Sekolah, Mahasiswa Sumba Timur dan masih banyak kegiatan yang dilakukan di beberapa wilayah Kota Kupang. Asisten II Djama Mila Meha mengatakan, ia akan membicarakan lebih lanjut perihal upaya pencegahan Virus HIV dan AIDS dengan Dinas terkait, setelah itu melaporkannya kepada Walikota untuk disikapi.
? Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk sosialisasi Virus yakni memanfaatkan Kesempatan saat Walikota berkantor di Kelurahan. Nanti saya akan sampaikan ke Walikota?, ujar Mila Meha.
Ambros Korbafo Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Kupang menandaskan, ia akan meminta tokoh agama untuk mengangkat topic HIV dalam Khotbah Minggu dan Jumat.
? Saya akan undang para tokoh agama untuk membicarakan hal ini. Saya kira tokoh Agama bicara HIV tidak masalah?, ungkap Korbafo.
Sementara Matheus Da Silva dari Yayasan Flobamora Support mengatakan, banyak hambatan yang ditemui ketika Pihaknya ingin menolong Orang Dengan HIV dan AIDS ? ODHA, karena mereka tidak memiliki KTP dan KK.
Emu Lisnahan ketua LSM Perjuangan menyoroti beberapa Wanita Pekerja Seks Positif HIV yang tidak mengkonsumsi obat ARV.
? Berapapun CD4 seorang pengidap HIV, harus mengkonsumsi obat selama ia melayani Tamu hidung belang?, tegas Emu.
Ibu Putu dari Dinas Kesehatan menjelaskan, saat ini 10 Pusksmas di Kota Kupang telah menyediakan VCT untuk pemeriksaan Darah.
? Kita sedang siapkan petugasnya?, ujarnya.
Aris ketua Warga peduli AIDS kelurahan Oeba mengatakan, berbagai hal boleh muncul dalam pertemuan tersebut, namun semua pihak tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain tetapi justru merapatkan barisan untuk memerangi Virus HIV. ? Karena hingga Maret 2015, jumlah pengidap telah menjadi 707 kasus HIV dan AIDS atau tertinggi di NTT. (VN-02)