Kasat Pol PP Kota Kupang Thomas Dagang. Kita pasti tata PKL tapi perlu tau dulu berapa orang lalu kita sampaikan ke Pa Walikota.
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
100 PKL yang selama ini mencari Nafkah di Jalan El Tari dan Lokasi lainnya sudah dialihkan ke Jalan Polisi Militer yang dijadikan Lokasi Kuliner oleh Pemerintah Kota Kupang, namun masih ada PKL yang tidak terakomodir di Lokasi itu sehingga mereka mendatangi Pol PP yang sebelumnya telah memberikan teguran keras kepada PKL.
Kasat Pol PP Kota Kupang Thomas Dagang yang menerima puluhan PKL itu mengatakan, Pemkot akan melakukan penataan seluruh PKL yang ada di satu lokasi, namun perlu dipastikan berapa PKL yang perlu diatur dan belum mendapat tempat jualan.
? Kita perlu atur mereka (PKL-red) tapi kita musti tau dulu berapa orang lalu kita sampaikan ke Pimpinan (Walikota) sehingga tidak salah ambil keputusan?, ujar Thomas.
Thomas berharap, PKL mengikuti aturan yang ada yakni menjaga keamanan dan ketertiban dalam mencari nafkah dengan menaati aturan.
Sebelumnya PKL yang sama berdialog dengan komisi II DPRD Kota Kupang tentang tempat mereka mencari nafkah.
? Kami bukan tidak mau diatur tetapi kalo kami harus bawa pulang pergi jualan kami ini jadi berat?, ujar Baltasar Muti Warga Liliba yang sehari-hari menjual Kelapa Muda di Jalan El Tari.
Sedangkan Lurah oebobo Hengki Jacob mengatakan, sesuai pantauan kami penjualan Kelapap Muda sering menimbulkan sampah lalu dibakar sesudah kering. ? Ini yang kita tidak mau, sehingga kalo mau masuk ke Lokasi Kuliner di Jalan polisi Militer harus pake kereta untuk pergi pulang bawa jualan?, tegas Hengki.
Pantauan Tirilolok sekitar 38 PKL pada hari Rabu pagi mendatangi Pol PP untuk meminta solusi atas nasib mereka. (VN-02)