
Kampung Praiyawang
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Jelamu Ardu Marius disela-sela Pelatihan Desa Wisata Di Kabupaten Sumba Timur Senin 13 Juli lalu mengatakan, seluruh obyek Wisata harus diperkenalkan melalui Program Desa Wisata.
Menurut dia, Dalam Program tersebut seluruh Obyek Wisata Dipromosikan secara optimalkan.
? Misalnya dalam desa itu ada Megalitiknya, Air terjun, Pantai yang Indah, Seni Budaya, kerajinan tradisional yang perlu diperkenalkan kepada turist Domestik dan asing?, ujar Jelamu dari Balik Telpon.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumba Timur Maramba Meha mengatakan, Pemerintah Kabuapten Sumba Timur berupaya memperkenalkan Obyek Wisata dengan berbagai cara yakni lewat brosur dan bentuk Promosi lainnya.
? Ada beberapa cara yang kita tempuh antara lain lewat brosur, Liflet maupun promosi langsung ketika kita keluar daerah?, Kata Meha.
Kepala Desa Mondu Umbu Tunggu Bili menjelaskan, di Desa Mondu terdapat obyek wisata Kampung Adat Prainatang, Pantai Purbampera, tugu batu alam setinggi 20 meter dan Air Terjun di tengah Hutan.
? Obyek ? obyek wisata ini berdampingan dan belum diangkat ke permukaan. Yang sering dikunjungi wisatawan hanya Pantai Purbampera dan kampung Praninatang?, ujar Billi.
Sementara itu Kepala Desa Rindi, Kapuru Midja mengatakan, Di desa tersebut terdapat kuburan Megalitik berusia ratusan tahun, rumah adat dari bahan lokal dan Tarian Kabokang dan tarian Kandinga yang menceritakan tentang sebuah kemenangan dalam perang melawan musuh.
Ia menambahkan, selain itu terdapat pula kuburan tertua di kampung Praiyawang Desa Rindi.
Kepala Desa Lenjanji, Djawa Pamu mengatakan, di desanya terdapat dua obyek wisata yakni Pantai Perenu yang indah dan tebing yang unik.
Menurut dia, banyak wisatawan datang ke lokasi itu saat hari Raya Natal dan Tutup tahun.
Mereka berharap, dari pelatihan ini muncul ide baru untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari sejak Senin ? Rabu menghadirkan Nara Sumber dari Kementrian Pariwisata, Bandung dan pengelola pusat-pusat Destinasi terkenal di Jogjakarta, dihadiri 50-an pengelola Desa Wisata dari 16 desa di Sumba Timur. (VN-02)