Walikota Kupang Jonas Salean. Dana PEM memrupakan Uang Rakyat yang kita Kelola bukan Uang Pribadi jadi harus dikembalikan
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia di Bawah Kendalai Jonas Salean dan Herman Man menaruh perhatian serius kepada Pemberdayaan Ekonomi. Hal ini terbaukti dengan peluncuran dana sebesar 25 Milyar rupiah yang disalurkan dalam dua tahap yakni 2013 dana yang disalurkan 15 Milyar dan pada 2015 ditambah 10 Milyar rupiah.
Walikota Kupang Jonas Salean ketika membuka Kegiatan Pelatihan Menejemen Usaha Bagi Penerima Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat tahun 2015 di Aula Rumah Jabatan Lama Rabu 20 Mei mengatakan, Pengembalian dana PEM tahap Pertama mencapai 90 persen.
Menurut dia, 49 kelurahan berhasil mengelola dana tersebut dengan baik namun di dua kelurahan yakni Kelurahan Sikumana danm Namosain kurang maximal.
? Yang paling besar mohon maaf saya sebutkan di kelurahan Sikumana dan Namosain. Bapak ibu di dua kelurahan ini yang belum dapat pengguliran akhirnya harus bersabar. 49 kelurahan ada tunggakan tapi hanya sekitar 10 juta ada yang 14 sedangkan dua kelurahan ini di atas itu?, ungkap Salean.
Terhadap Kondisi ini Jonas Salean minta Lurah dan Camat bekerja ekstra untuk mengumpulkan dana tersebut sehingga bisa digulirkan kepada orang lain.
? Saya minta Pa Lurah dan Pak Camat di dua kelurahan ini tolong ekstra pengawasan lagi. Fasilitator Kelurahan juga sudah turun tapi mereka alasan dulu kami dukung Salam (Jonas Salean-Herman Man) jadi kami tidak mau kembalikan. Mohon maaf uang itu bukan uang pribadi tapi uang Rakyat yang kita kelola. Kalo uang pribadi Jonas ya tidak kembalikan juga tidak ada soal?, kata Mantan Sekot Kupang ini.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Kupang Felisberto Amaral mengatakan, hingga saat ini baru 350 lebih penerima yang dilatih.
? Kita baru pelatihan dua kali tahun lalu 225 oorang tahun 153 dari 5000 sekian penerima. Kita harapkan mereka yang sudah dapat dilatih tidak pelit ilmu?, kata Amaral.
Ia mengatakan, Pemerintah tidak bisa menjangkau seluruh Penerima dana PEM jika tidak dibantu oleh Masyarakat Penerima manfaat.
? Kalo kita mau menjangkau 5000 inikan butuh waktu dan dana karena itu mereka yang sudah dilatih bagi ilmunya di kelurahan?, ungkapnya.
Menurut dia, Menejemen usaha sangat penting bagi Pelaku usaha karena dengan cara itu mereka bisa mengetahui keuntungan dan kerugian setiap akhir tahun.
? Dengan pelatihan seperti ini tim kita mengajarkan tentang bagaimana Pembukuan sehingga akhir bulan atau akhir tahun mereka bisa tutup buku?, kata Ketua Uni Timor Aswain ini.
Dana PEM yang disalurkan kepada Pelaku Usaha di Kota Kupang saat ini mencapai 25 Milyar sehingga setiap Kelurahan mendapat jatah 500 juta rupiah dan pada 2017 mendatang bisa mencapai 1 Milyar rupiah perkelurahan. (Sintus)