PENUTUPAN BIMTEK BENDAHARA
TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –
Bimbingan Teknis bagi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD dan Bendahara Pengeluaran SKPD lingkup Pemerintah Kota Kupang yang berlangsung selama tiga hari, resmi ditutup. Bimtek tentang Implementasi Paket Regulasi Pengelolaan Keuangan Daerah terkait dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 dan Permendagri No. 64 Tahun 2014, ditutup oleh Walikota Kupang, Jonas Salean, SH., M.Si pada Rabu (18/02) sore di Aula SMKN 3 Kupang. Hadir pula Kepala BPKP Perwakilan NTT, para pimpinan SKPD, Camat dan peserta bimtek serta narasumber.
Dikesempatan tersebut, Walikota menyerahkan sertfikat dan penghargaan kepada enam orang peserta bimtek terbaik. Tiga diantaranya Pejabat Penata Keuangan (PPK) yaitu Eva T. Valentina dari Badan Ketahanan Pangan, Yosina Gala dari Inspektorat dan Diki Nangkiawa dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan. Sementara tiga terbaik bendahara pengeluaran yaitu Marius Wola Dhuge dari SMPN 12, Catarine Pungkasan dari Dinas PPO dan Ahmad dari Inspektorat.
Walikota dalam sambutannya menyampaikan saat ini Pemkot Kupang sedang melakukan pembenahan kekurangan-kekurangan administrasi keuangan untuk masuk dalam penilaian laporan keuangan daerah tahun 2014. Pembenahan dilakukan agar dapat meraih opini Wajar tanpa pengecualian (WTP) meskipun diakui Walikota hal ini merupakan suatu perjuangan yang berat. Untuk itu Walikota berharap melalui bimtek yang dilaksanakan ini para PPK dan bendahara agar dapat menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. “Diharapkan melalui bimtek para PPK dan Bendahara harus lebih jeli lagi agar laporan keuangan disampaikan tepat waktu,” ujarnya.
Selanjutnya, Walikota sampaikan agar mekanisme pengelolaan keuangan di satuan kerja harus disesuaikan dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab. “Jangan kepala dinas yang pergi belanja sendiri sementara pengelola keuangan hanya melakukan administrasi,” kata Walikota. Terlebih lagi saat ini administrasi keuangan berbasis akrual, sehingga peraturan pemerintah dan permendagri harus dilaksanakan.
Kepada para PPK, Walikota minta agar tidak sungkan-sungkan melakukan konsultasi ke BPKP melalui Inspektrorat. “BPKP perwakilan NTT adalah pendamping kita untuk memperbaiki administrasi-adminstrasi yang belum kita pahami,” ucap Walikota. Beliau juga memberikan apsresiasi atas pelaksanaan bimtek dimana peserta diberikan teori yang diikuti praktek agar peserta langsung tahu format-format keuangan agar semua lebih jelas.
Kepada Kepala BPKP NTT dan seluruh jajaran sebagai narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut, Walikota juga menyampaikan terimakasih. Beliau berharap kemitraan terus dibangun dan minta agar dilakukan evaluasi setiap satu semester untuk melihat apakah peserta bimtek sudah mengerti tentang tugas masing-masing.
Untuk enam orang yang menjadi peserta terbaik, Walikota harapkan agar dapat menjadi contoh buat peserta yang lainnya. Diakhir sambutannya, Walikota mengingatkan kepada jajaran Pemkot Kupang agar melakukan tugas dengan baik, menjunjung tinggi standar-standar akuntasi keuangan dan standar etika serta norma dalam berpemerintahan yang baik. Beliau harapkan bimtek ini menjadi langkah awal yang baik untuk terus meningkatkan profesionalisme di bidang keuangan. (hum@s&protokol)
Sumber: Humas dan Protokol – Kota Kupang