Keraguan, kekawatiran, kegelisahan, dan ketidakpastian bahkan ketidakpercayaan adalah pengalaman manusiawi. Saya yakin anda dan saya pernah mengalami keraguan , kekawatiran bahkan ketidakpercayaan dalam hidup kita ketika dihadapkan pada peristiwa di luar pengetahuan kita dan pengalaman sehari-sehari, apalagi dalam hubungan kita dengan Tuhan, kadang-kadang keraguan datang menyelinap, bahkan ketika bukti keajaiban-Nya ada di depan mata kita.
Seperti para murid yang sulit percaya bahwa Yesus telah bangkit, kita pun sering meragukan kekuatan dan janji Tuhan dalam hidup kita. Namun, seperti yang terjadi pada para murid, Yesus tetap dekat dengan kita, bahkan saat kita berjuang untuk mempercayai-Nya sepenuhnya.
Tetapi, Tuhan tidak pernah berhenti bekerja dalam hidup kita. Dia terus menampakkan diri-Nya melalui berbagai cara, mengirimkan tanda-tanda dan pesan yang menguatkan iman kita. Dia hadir di tengah-tengah kita, menunggu dengan sabar saat kita melangkah dari keraguan menuju keyakinan yang kokoh.
Kita pun yang telah merayakan Paskah – pesta kebangkitan Tuhan. Dia yang rela mati untuk kita dan telah bangkit, sebagai bukti Dia telah mengalahkan maut dan kegelapan. Dia sebagai terang sejati bagi kita. Pada waktu malam Sabtu Alelluia kita merayakan peristiwa terang dengan menyalahkan lilin paskah. Dia Hadir dengan memberikan diri sepenuh bagai lilin yang meleleh dan habis dimakan api untuk menerangi kita semua.
Dalam peristiwa malam paskah kita diajak untuk menghadapi Yesus sebagai terang sejati dan membiarkan kegelapan berada di belakang kita. Mari kita merenungkan bagaimana kita dapat membuka hati dan pikiran kita untuk menerima kebenaran dan kekuatan iman, meskipun kita mungkin terjebak dalam keraguan. Karena pada akhirnya, ketika kita memilih untuk percaya, kita akan menemukan kedekatan yang tak tergantikan dengan Sang Pencipta, yang senantiasa bersama kita di setiap langkah hidup kita.
