Dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali dihadapkan pada badai yang mengguncang, angin yang menerpa, dan gelombang yang menghantam. Seperti para murid yang takut di tengah laut yang bergelora, kita juga merasakan kecemasan yang melanda ketika situasi riil dan tantangan datang menghampiri.
Tetapi di tengah ketakutan dan kekalutan, ada suara yang lembut dan tangan yang kokoh. Seperti Yesus yang berjalan di atas air untuk menemui para murid-Nya, Dia juga hadir di tengah-tengah kegelapan dan ketakutan kita dan berkata kepada kita seperti Ia berkata kepada para murid-Nya, “Ini Aku, jangan takut“. Dalam lautan kehidupan yang tak terduga, kita tidak pernah berlayar sendiri. Yesus selalu hadir dan berlayar bersama kita untuk menemani dalam perjalan hidup kita. Seperti perahu yang dipandu oleh tangan yang tak terlihat, kita diiringi oleh kehadiran Yesus yang memberikan kekuatan, memberikan arah, dan menjaga kita dalam pelukan kasih-Nya. Dia akan menunjukkan dan menghantar kita sampai pada pantai impian kita.
Dalam Injil Yohanes 6: 21, mengatakan bahwa para murid Yesus mempersilakan Yesus naik ke perahu mereka, dan seketika itu juga perahu sampai ke pantai yang mereka tuju. Karena itu mari kita belajar dari para murid Yesus di mana ketika kehidupan kita yang jauh dari sempurna ini menghadapi badai yang mengguncang, seringkali kita merasa terombang-ambing di tengah lautan yang tak menentu. Tetapi kalau kita mempersilakan Tuhan datang dan menaiki perahu kehidupan kita seperti para murid yang mempersilakan Yesus naik ke perahu mereka, perjalanan kita akan menjadi lebih tenang dan penuh harapan serta tentunya akan sampai pada pantai impian kita.
Oleh karena itu izinkan Tuhan menjadi bagian dari setiap detik perlayaran hidup kita. Dia mengubah kekacauan menjadi ketenangan. Dia mengubah ketakutan menjadi keberanian. Dia mengubah ketidakpastian menjadi keyakinan. Tidak peduli seberapa besar gelombang yang menghantam, kehadiran-Nya memberi kita ketentangan bahwa kita akan tiba di pantai yang kita tuju dengan selamat.
Jadi, dalam setiap badai yang melanda dan gelora gelombang yang menyelimuti hidupmu, undanglah Tuhan untuk naik ke perahumu sebab di dalam Dia ada ketenangan. Di daalam dia ada kepastian dan di dalam Dia ada tujuan hidup kita.