Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pada Kamis, 18 April 2024 di Student Center Politani Kupang, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Johanis A. Jermias, S.Pt., M.Sc dan Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, ST, M.Eng melakukan kerja sama dalam kegiatan Business Matching yang melibatkan alumni dan mahasiswa aktif dari kedua institusi.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa serta membuka peluang bisnis dan kerjasama antara alumni dan dunia industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif antara kedua institusi pendidikan tinggi di Kupang dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Johanis A. Jermias menjelaskan kepada Radio TIRILOLOK bahwa Business Matching adalah penelitian ekosistem kemitraan yang bertujuan untuk menghubungkan dunia usaha dan industri. Dengan melibatkan berbagai UMKM dan aspek bisnis, kegiatan ini menjadi bagian dari pengembangan ekosistem dan pemanfaatan potensi daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang menambahkan tujuan dari Business Matching adalah untuk melibatkan alumni setelah lulus. Dengan adanya UMKM, diharapkan alumni dan mahasiswa dapat melihat berbagai peluang usaha yang dapat dilakukan. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya bekerja di perusahaan besar, namun juga memiliki kreativitas dalam berwirausaha.
Johanis A. Jermias berharap kegiatan Business Matching dapat berjalan dengan baik setiap tahunnya. Pendidikan vokasi yang memberikan kesempatan untuk belajar dan bekerja sama dengan industri diharapkan dapat mendorong pelaksanaan Business Matching. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan industri besar di NTT, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam usaha mereka sendiri.
Selanjutnya, Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi menyatakan program ini akan mencapai target dalam Policy Brief untuk Pemerintah NTT dan perencanaan tenaga kerja. Mereka juga berencana untuk melakukan inovasi bersama Pemerintah NTT dalam bidang-bidang keunggulan yang ditemukan dalam penelitian tahap pertama sebagai target pemerintah pusat.
Dalam kerja sama tersebut, penelitian ekosistem kemitraan akan dilakukan di 5 Kabupaten, yaitu Sumba Timur, Alor, Labuan Bajo, TTS, dan Kupang.