Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Merry Kolimon, dalam Ibadah perayaan Natal tingkat Provinsi NTT bersama lintas agama dan ASN pada Jumat (29/12/2023) di GOR Flobamorata Oepoi Kupang.
Dalam khotbahnya yang didasarkan pada Injil Lukas 2:8-20, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Merry Kolimon, menyampaikan pesan kepada ASN di Pemda Provinsi NTT untuk merayakan Natal dengan menyambut damai sejahtera Kristus dan berbagi damai sejahtera dengan sesama. Ia terharu melihat bagaimana saudara lintas agama membuat pohon Natal di Kota Kupang sebagai tanda saling menghargai dan mengasihi sebagai orang bersaudara. Menurutnya, ini adalah rahmat luar biasa dari Tuhan. Di Kota Kupang, meskipun berbeda agama, mereka semua menyembah Allah Esa dengan penciptaannya. Ia mengajak semua orang untuk merayakan kebaikan Tuhan kepada sesama. Damai sejahtera di bumi, damai sejahtera di Kota Kupang, dan Nusa Tenggara Timur. Mereka harus menjaga NTT sebagai rumah bersama dan merayakan anugerah kasih Allah bagi semua.
Pdt. Mery Kolimon juga menambahkan bahwa suara gembala dari PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) dan KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) mengingatkan agar perayaan Natal tahun 2023 bersamaan dengan masa bangsa dalam persiapan pemilu tahun 2024. KWI dan PGI meminta agar semangat Natal menggerakkan umat percaya untuk terlibat secara aktif dalam membangun kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Sebagai pemerintah dan masyarakat yang merayakan Natal, mereka harus belajar dari Alkitab dan merayakan Natal dengan tulus kepada Tuhan. Tidak hanya merayakan Natal dengan damai, tetapi juga dengan kebenaran, tanpa menyimpan dendam dan benci di hati. Ia berharap agar perayaan Natal tidak hanya mengandalkan damai yang tampak, tetapi juga sejahtera yang nyata bagi rakyat.
Pdt. Dr. Merry Kolimon juga menekankan bahwa Natal adalah jaminan bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang dicintainya. Ia mengajak semua orang menjadi agen damai sejahtera untuk mencegah dan menangani konflik kekerasan serta mencapai resolusi damai. Mediasi perlu dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencapai kesepakatan damai.
Sementara itu Vikaris Jenderal (Vikjen) Gereja Katolik Keuskupan Agung Kupang (KAK), RD. Gerardus Duka, Pr, dalam Pesan Natalnya menyampaikan bahwa Natal adalah waktu di mana Tuhan ingin mengasihi umat manusia. Melalui Yesus Kristus, Tuhan memilih hidup dalam kebenaran dan keadilan. Yesus memahami dan mengalami ketidakadilan yang terjadi di dunia untuk menciptakan kedamaian antara manusia, Tuhan, dan alam semesta yang menjadi misteri Natal. Melalui perayaan Natal, diingatkan bahwa kehadiran Yesus bukanlah sebagai Tuhan yang datang dengan pencapaian-pencapaian, tetapi sebagai Allah yang menjelma. Ia tidak datang untuk menghilangkan ketidakadilan dengan menggunakan kekuatan dan kekuasaan-Nya, melainkan dengan menunjukkan kasih dari bawah. Tuhan memilih untuk menunjukkan kasih-Nya melalui inkarnasi dalam diri manusia. Ia datang bukan dengan kuasa yang terbatas, melainkan turun ke dalam batas-batas kehidupan manusia.
Acara perayaan Natal tingkat Provinsi NTT dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTT: Ayodhia G.L. Kalake, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur : Kosmas Damianus Lana, Penjabat Wali Kota Kupang : Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, Vikaris Jenderal Gereja Katolik Keuskupan Agung Kupang (KAK) : RD. Gerardus Bernardus Duka, Ketua Majelis Sinode GMIT : Pdt. Dr. Merry Kolimon, para tokoh lintas agama, ASN, dan masyarakat NTT.