“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” ( Injil Yohanes 8: 31-42)
Sabda Tuhan ini memiliki potensi untuk mengubah hidup kita. Perhatikan bahwa Yesus mengucapkan kata-kata ini “kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya.” Yaitu, mereka yang telah menerima Sabda-Nya dan, karenanya, Mereka adalah murid-murid-Nya yang sejati. Kita yang juga percaya kepada Yesus harus pertimbangkan Sabda Tuhan dengan hati-hati. Inti dari ajaran Yesus hari ini ada dua: Setiap kita perlu berjalan sampai pada pengetahuan akan kebenaran sehingga kebenaran yang kita ketahui “akan membebaskan kita.”
Ajaran Yesus ini sangat membantu baik pada tingkat psikologis maupun spiritual. Pertama-tama, pada tingkat psikologis murni, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan mental adalah kebenaran. Paling sering, ketika seseorang berjuang dengan berbagai bentuk depresi, itu karena mereka melihat aspek kehidupan mereka dalam situasi kebingungan. “Mengapa orang ini melakukan hal ini padaku?” Atau “Bagaimana saya bisa melewati situasi sulit ini?” Atau “Hidupku berantakan dan tidak ada jalan keluar.” Pemikiran ini dan yang serupa pasti akan menyebabkan depresi karena satu alasan sederhana: didasarkan pada pemikiran yang salah atau keliru.
Salah satu bentuk terbaik dari konseling psikologis adalah apa yang bisa disebut “terapi kebenaran.” Setiap pertanyaan putus asa yang kita miliki dan setiap kesimpulan menyedihkan yang kita ambil dalam hidup harus diperiksa kembali dalam terang pikiran Allah. Apa yang Tuhan pikirkan? Apa yang ada dalam pikiran Tuhan dalam hal ini? Kebenaran-kebenaran yang menunggu untuk ditemukan adalah kebenaran-kebenaran yang “akan memerdekakan.” Depresi akan lebih mudah diatasi ketika kita melihat hidup kita dengan cara Tuhan memandang hidup kita. Alur pemikiran seperti ini akan menghasilkan harapan, dan harapan membawa kebebasan kita dari rantai depresi dan kebingungan.
Pada tingkat spiritual, prinsip-prinsip ini berlaku lebih menyeluruh lagi. Kebenaran tentang dosa, pengampunan, keselamatan, dan Surga harus diketahui secara mendalam dan dianut sepenuhnya. Ketika kita menyangkal kebenaran dosa atau pengampunan, maka kita hidup di dalam kebohongan, dan kita tetap terikat oleh kebohongan itu. Kebebasan rohani sejati yang menuntun kepada keselamatan dan kekekalan di Surga diperoleh hanya ketika kita dengan sepenuh hati merangkul kebenaran spiritual yang kudus dan sempurna yang diberikan oleh Allah. Kita harus mengetahui dosa kita dengan jelas, bertobat dari perbuatan dosa kita, mencari pengampunan Allah, mengubah hidup kita, dan menjalani kehidupan baru dalam kasih karunia yang kepadanya kita dipanggil.
Hari ini mari kita renungkan lebih mendalam tentang ajaran Yesus yang transformatif dan penuh kuasa ini: “Ketahuilah kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kamu.” Kebenaran psikologis dan spiritual mana yang perlu kita ketahui lebih dalam? Kebingungan atau kebutaan apa yang tersisa? Carilah obat dari Kebenaran seperti yang ada dalam pikiran Tuhan dan ketahuilah bahwa kebebasan sedang menanti setiap kita