Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Dalam rangka implementasi Program Kerja Kemitraan Tahun 2024 bersama Lembaga Sensor Film RI, Biro Perencanaan dan Kerjasama Universitas Nusa Cendana (UNDANA) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri pada Selasa, (29/10/2024).
Bertempat di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNDANA, kegiatan ini bertujuan sebagai literasi bagi masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, agar mereka mampu memilah dan memilih tontonan sesuai dengan usia.
Dengan mengusung tema “Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia,” kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Kupang serta mahasiswa dari sembilan fakultas di Undana. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film Indonesia, Dr. Ervan Ismail, M.Si., Wakil Rektor II Prof. Dr. Paul G. Tamelan, M.Si., Dekan FKIP Undana Prof. Dr. Malkisedek Taneo, M.Si., dan Kepala Biro Perencanaan Kerjasama yang diwakili oleh Koordinator Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas, Imanuel Saduk, SH., M.Hum.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Undana, Prof. Dr. Paul G. Tamelan, M.Si., menyatakan bahwa pendidikan sensor film mandiri diharapkan dapat menghasilkan penonton yang tidak hanya pasif tetapi kritis terhadap isu-isu sosial. Ia menekankan bahwa bagi para dosen, pendidikan ini menjadi sarana penting untuk membimbing mahasiswa. Undana juga mendukung budaya literasi media dengan membekali mahasiswa dan dosen agar tetap menjaga nilai-nilai yang relevan dengan identitas bangsa dan budaya. Prof. Paul berharap, langkah ini akan menjadikan Undana sebagai agen pembaruan.
Dalam wawancara bersama Radio TIRILOLOK, Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film Indonesia, Dr. Ervan Ismail, M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kaum muda dalam memilih tayangan yang sesuai dengan usia mereka. Selain itu, Dr. Ervan berharap agar mahasiswa dari UNDANA dapat magang di bidang perfilman atau di Lembaga Sensor Film, sehingga mereka bisa belajar secara langsung dan wawasan mereka tentang dunia perfilman semakin luas.
Sosialisasi ini dimoderatori oleh Roky Konstantin Ara, S.I.Kom., M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Undana, serta menghadirkan narasumber Dr. Zaqia Ramallah, S.Pd., Ketua Subkomisi Penelitian dan Pengembangan; Hadi Artomo, M.Sn., Ketua Subkomisi Penyensoran LSF-RI; dan Cripianus Sableku, Ketua Komunitas film Kupang.
Acara ini juga ditandai dengan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara Lembaga Sensor Film dan Universitas Nusa Cendana, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan literasi media di kalangan generasi muda.