Tak Berkategori  

Dory Uly: Layani ODHA Jangan Setengah Hati


Dari kiri ke kanan- Dory Uly-Wily Leu dan Sarah Uly usai memberikan penjelasan kepada Peduli News. HIV Harus diperangi bersama.

TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Orang Dengan HIV AIDS? ODHA merupakan Insan Ciptaan Tuhan yang memiliki hak dan Kewajiban yang sama dengan manusia lain tetapi kalangan ini sering dipandang sebelah mata oleh sesamanya bahkan oleh ODHA lainnya. Sering kali ODHA didata lalu dimanfaatkan oleh temannya tanpa belas kasihan. Ini pernyataan ibah dari seorang pegawai Admin Ruang Tulip RSUD Yohanes Bernama Dora Uly ketika disambangi PN di Kediaman Wily Leu di bilangan Oebobo pekan lalu.

Layani ODHA Jangan Setengah Hati?, demikian kata Wanita Paruh baya ini.

Peduli tercengang ketika mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya, apa makna dibalik ucapannya itu.

? Saya pernah menyaksikan seorang ODHA meninggal. Dia (korban)merupakan anak dampingan salah satu LSM Peduli HIV di Kota Kupang. Beta telpon om (nama ketua LSM dirahasiakan) dimana, ini om punya dampingan to, dia jawab iya ma beta ada kerja sedikit, ditelpon lagi bilang saya ada sibuk. Dihubungi dari pagi sampai ODHA itu meninggal, diurus oleh Wily sampai pemberangkatan ke daerah asal dia tidak pernah datang. Para pendamping dari LSM Peduli HIV tidak melihat sesamanya dengan hati. Mereka mau untung saja?, Sesal Dory.

Kondisi ini membuat Dory dan Wily bersama 8 orang ODHA dan OHIDHA lainnya yang keluar dari LSM X berinisiatif membentuk sebuah Wadah bernama ? Comunitas Satu Hati ?. Menurut Dory, Comunitas ini dibentuk atas keprihatinan terhadap tingkah Ketua LSM X yang menelantarkan ODHA binaannya.

? Kita tidak mau ODHA hanya dijadikan obyek untuk mendapatkan bantuan, setelah itu mereka dibiarkan tak berdaya. Karena kondisi ini saya tertarik masuk ke Organiasasi ? Komunitas Satu Hati?, ucap Dory diamini Wily.

Comunitas Satu Hati dibentuk pada 14 januari 2015 dan saat ini telah berusia dua bulan. ? Ide Awal memang kita para ODHA ketemu untuk sebuah tujuan bersama yaitu usaha kreatif setelah itu baru kita Undang Mama Dora (Dory Uly) dan mama Marta Adam. Kita bentuk ini selain karena kecewa dengan LSM X juga memang betul-betul karena kita mau coba mandiri dengan usaha kreatif bunga, Kripik dan lain-lain yang sedang kita geluti?, kata ketua Komunitas Satu Hati Wily Leu.

Pada awal Usaha ini dijalankan kata Wily komunitas Satu Hati mendapatkan dana swadaya dari anggota Komunitas sendiri. ? Waktu itu Ibu Dora menyumbang sedikit (tidak perlu disebutkan) dan Valentino dengan dana itu kita buat Kripik dan sudah mulai dijual?, katanya.

Khusus usaha Kreatif Willy mengaku sudah pernah dipamerkan di Hotel Timor-e bahkan pernah dipamerkan di NTB lokasi pelaksanaan sebuah kegiatan yang melibatkan seluruh Pemerhati HIV dan saat itu NTT keluar sebagai juara Satu tingkat Nasional.

Lebih jauh anak muda yang pernah dicap terkutuk oleh masyarakat sekitar saat tahu dia mengidap HIV itu mengatakan, ? namanya usaha kreatif ya dimulaii dulu setelah berhasil dana pasti bisa didapat dengan mudah?.

Menurut dia, saat ini Komunitas Satu Hati mendampingi 15 orang dan mereka siap bergabung jika ada kegiatan. Ditanya penilaiannya terhadap Organiasasi Warga Peduli AIDS yang dibentuk KPAD Kota Wily mengatakan, sejauh ini ia belum melihat mereka melakukan kunjungan atau kegiatan Sosialisasi. ? WPA punya tugas sadarkan orang atau memberi pemahaman kepada masyarakat tentang Virus HIV, Bagaimana penyebaran dan pencegahannya.

Sementara itu Sarah Leu (Saudara Perempuan yang merawat Wily saat awal mengidap HIV) mengatakan, sebagai orang awam terhadap HIV ia merasa perlu dibantu oleh WPA dengan informasi yang tepat tentang HIV. ? Saat Wily Sakit (HIV) orang anggap Tabu dan dijauhi, tapi saya tetap mendampingi dia. Terserah orang mau bilang apa tapi sebagai saudara kandung saya tidak bisa biarkan dia menderita sendiri tanpa perhatian?, ujar Sarah prihatin.

Menurut Sarah, dia selalu memberikan dukungan kepada Wily. ?saya bilang kamu harus punya semangat. Lu harus berani tunjukkan lu bisa hidup. Akhirnya lambat laun masyarakat sudah tau kita di dalam rumah juga tidak ada rasa takut lagi, karena informasi HIV sudah banyak diketahui?, katanya.

Saat ini Komunitas Satu hati sedang mengurus Kartu BPJS bagi para ODHA binaannya yang belum memiliki Kartu Berobat gratis dari Pemerintah itu.
Jangan Takut dekat Dengan orang yang terinveksi HIV karena penyebarannya tidak seperti TB melalui Udara dan Hepatitis Bmelalui keringat. (ipin)