Oelamasi, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Persidangan Majelis Klasis Fatuleu Timur ke XII yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Januari 2024 ini diawali dengan ibadah syukur dipimpin langsung oleh Pdt. Franky Risakota yang berlangsung di gedung Gereja Imanuel Oepula, desa Tanini, Kec. Takari, Kab. Kupang.
Didampingi Anggota DPRD Kab. Kupang Habel Mbate, Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengatakan bahwa sidang klasis ini bertujuan untuk merumuskan program kerja tahun 2024. Yang mana, pada program tahun 2024 tersebut termasuk didalamnya adalah pemilihan DPP untuk melengkapi administrasi klasis.
Beliau juga menyatakan bahwa pemerintah telah menganggap GMIT sebagai pilar utama di kab. Kupang, yang mana Gereja harus menjadi contoh bahwa melalui pemberdayaan jemaat visi misi Gereja dapat tercermin dalam perilaku pelayanan dan jemaat.
Dirinya juga menuturkan bahwa Kabupaten Kupang terus berupaya meningkatkan SDM nya termasuk mengatasi stunting, bayi sehat dan anak sekolah sehat.
Sehingga diperlukan kolaborasi bersama semua pihak, para orang tua dan tenaga gizi, nakes dan pihak lainnya.
Bupati Korinus Masneno menambahkan, membangun dan menyusun ekonomi sesuai kebutuhan. Mindset masyarakat harus berubah jika ingin tumbuh dan berkembang. Teruslah berkarya dan melayani untuk menjadikan kehidupan jemaat lebih baik.
Sementara, Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Abdi Lay Wenyi mengatakan, persidangan Gereja harus menjadi ruang belajar serta menemukan apa kehendak Tuhan termasuk program yang berpihak kepada masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. Fatuleu ibarat negeri yang dijanjikan Tuhan, tinggal bagaimana mengelolanya. Ini bukan hanya tugas Pemerintah tapi juga tugas Gereja. Karena Gereja merupakan bagian yang dekat dengan masyarakat yang bisa menjadi akses penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Integritas sebagai Gereja adalah keselarasan ritual dan kepekaan sosial yang baik dan harus searah serta memastikan kecintaan kepada Tuhan melalui komitmen bersama Tuhan dan relasi.
Pdt. Abdi Lay juga mengatakan bahwa banyak pokok program yang diberi ruang kolaborasi. “Kerjakan program yang ada di klasis. Klasis kerjakan apa yang tidak bisa dikerjakan oleh jemaat agar program tidak hanya ibadah liturgi saja tapi juga ibadah karya. Karena pengembangan ekonomi yang berkeadilan menjadi program di klasis ini.
Prokompim Kabupaten Kupang merilis, turut Hadir Ketua Klasis Fatuleu Timur Pdt. Simoen Leubana, KMK Imanuel Oepula Yacob Babis, para pimpinan OPD lingkup kab. Kupang, Camat Takari Eu Ratu Kore, para Pdt Se-klasis Fatuleu Timur, Ketua Panitia Danial Saefatu dan para jemaat