Kapernaum, kota yang dirangkul oleh sentuhan ilahi, muncul sebagai panggung suci di mana pelayanan Kristus berlangsung. Setiap jalan setapaknya adalah saksi bisu atas kebesaran dan kuasa-Nya yang melampaui batas manusiawi.
Di tengah kota dan di setiap persimpangan jalan Kapernaum bukan hanya menyaksikan ajaran-Nya yang penuh wibawa, tetapi juga melihat mukjizat-mukjizat ilahi menjelma menjadi kenyataan yang nyata bagi setiap jiwa yang merindukannya. Dalam setiap gedung-gedung suci dan pasar-pasar tradisional, terasa meresap kehadiran-Nya, seperti hembusan angin segar yang membawa harapan.
Kapernaum, sebuah kota yang tidak hanya tercatat dalam sejarah, tetapi juga menuntun kita untuk merasakan dan mengalami keajaiban ilahi dengan cara yang segar dan penuh makna dalam era yang terus berubah ini.
Dalam kota ini, Roh-roh jahat takluk kepada-Nya. Sebuah pengingat bahwa di tengah kegelapan dan konflik hidup, Kristus adalah terang dan kemenangan yang tak tergoyahkan. Kapernaum memperingatkan kita bahwa kehidupan ini bukanlah pertempuran kita sendiri, tetapi kita bertempur bersama dengan Sang Pemenang yaitu Yesus Kristus. Dalam bacaan Injil hari ini yang diambil dari Injil Markus 1: 21b-28 mengisahkan bahwa dalam rumah ibadat ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang Hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni yang kudus dari Allah.
Yesus, menjadi pusat doa, pelayanan, dan persembahan hidup kita, mengajak kita untuk membentuk Kapernaum di hati kita masing-masing. Sebuah ruang suci di mana kita tidak hanya meminta, tetapi juga memberikan, bukan hanya menerima, tetapi juga memberkati. Kapernaum adalah panggilan bagi kita untuk menjadi saksi hidup, di mana kuasa doa dan pengorbanan kita menjadi alat kebaikan dalam tangan Tuhan.
Dalam kebisingan zaman ini, Kota Kapernaum setuhan ilahi mengundang kita untuk menemukan ketenangan dalam doa, pelayanan dan persembahan yang tulus. Pusat pelayanan Kristus adalah tempat di mana kehidupan kita dapat diubah menjadi cinta dan belas kasihan bagi diri dan sesama. Mari bangun kota Kapernaum, pusat doa, pelayanan dan persembahan di dalam diri kita, di mana Kristus memerintah dan kuasa ilahi-Nya dapat menyembuhkan setiap luka kita, membuat hidup kita menjadi pujian yang indah di tengah dunia yang terus diporak-porandakan oleh kebisingan, kebohongan dan kesenangan semu. Dalam Kristus kita dapat menemukan ketenangan ilahi yang datang dari Allah sendiri.