Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Setelah menempuh Pendidikan selama tiga tahun di SMA Katolik Giovanni Kupang, para siswa dilepas untuk melanjutkan Pendidikan di jenjang yang lebih tinggi atau terjun ke dunia kerja.
Pada hari Sabtu, 27 April 2024 SMA Katolik Giovanni Kupang mengadakan acara Syukur pelepasan siswa/siswi kelas XII dan guru purnabakti Ibu Marselina Dema serta perayaan Hari Raya Imlek, Nyepi dan Idul Fitri 1445 Hijriah bertempat di halaman sekolah.
Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan perayaan Misa yang dipimpin oleh Rm. Stef Mau, Pr dan Rm. Guido Umbu Yami, Pr dan diikuti semua guru, siswa dan tamu undangan.
Dalam Homili yang didasarkan pada bacaan Injil Lukas, Rm Guido Umbu Yami, Pr mengatakan, Yesus mengutus 70 murid. Dalam pengutusan tersebut, Yesus menegaskan, pergilah seperti domba ditengah serigala.
Rm. Guido juga menekankan, tugas pengutusan memiliki resiko dan hambatan dan para murid dituntut memiliki karakter yang tegas seperti Yesus dan harus berwibawa. Serta Yesus memberikan jaminan dalam tugas pengutusan tersebut yaitu penyertaan Yesus.
Sementara Kepala sekolah SMA Katolik Giovanni Kupang Rm. Stef Mau, Pr dalam wawancara dengan Radio Tirilolok mengatakan, sekolah mengutus dan melepas para siswa kelas XII untuk melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi atau sekolah-sekolah kedinasan atau dunia kerja. Pada saat memulai tahun Pelajaran baru, para siswa diterima dengan perayaan Ekaristi, sehingga sekolah juga melepas para siswa dengan perayaan Ekaristi.
Dalam acara pelepasan para siswa kelas XII, dikolaborasi juga dengan perayaan keagamaan yakni Nyepi, Imlek dan Idul Fitri yang menggambarkan persatuan dan toleransi dilingkungan sekolah antara para guru dan siswa yang berbeda keyakinan.
Romo Stef sebagai kepala sekolah berpesan kepada para siswa kelas XII, bahwa para siswa diutus untuk melanjutkan kehidupan ke jenjang yang lebih tinggi memiliki karakter dan kompetensi yang baik sehingga turut berkontribusi yang besar bagi sekolah, masyarakat, masa depan dan orang tua serta bangsa.
Acara pelepasan diwarnai juga dengan pentas seni yang menggambarkan keragaman dari para siswa yang merayakan Nyepi, Imlek dan Idul Fitri.
