Religi  

Susah dan Derita Tidak Abadi

Penderitaan tidak abadi dan kekal tetapi akan berkesudahan.

Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon dalam khotbahnya yang terbaca dalam 1 Petrus 4:7-11 dengan Tema "Ketenangan dalam Tuhan"

Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL –  Pada hari Minggu (04/2/2024) dalam kebaktian di GMIT Eden Kisbaki Klasis Kota Kupang berlangsung Ibadah Perhadapan Pdt. Jeane Olivier-Nalle, M.Th dan Pengutusan Pdt. Evelien Lewaherilla, S.Si, M.Th yang dipimpin Pelayan 1 Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon, Pelayan 2 Pdt. Dina Dethan-Penpada, M.Th dan Pelayan 3 Pdt. Jeane Olivier-Nalle, M.Th.

Pdt. Mery Kolimon dalam khotbahnya yang terbaca dalam 1 Petrus 4:7-11 dengan Tema “Ketenangan dalam Tuhan” menyampaikan, Rasul Paulus menulis tentang penderitaan orang percaya dan kesempurnaan ciptaan Tuhan. Penderitaan tidak abadi dan kekal tetapi akan berkesudahan.

Pdt. Mery mengatakan terjadi perubahan dalam dimensi kehidupan saat ini yakni perubahan iklim menyebabkan beberapa spesies di bumi lenyap, meningkatnya ketidakadilan ekonomi sebagai akibat dari tata ekonomi dunia yang tidak adil, kemunduran dalam penegakan hak asasi manusia, krisis pemerintahan dan pelumpuhan institusi demokrasi dan konflik serta perang antar suku, maupun bangsa. Gereja diminta terus berdoa dan berperan dalam setiap situasi yang terjadi.

Wakil Sekretaris Sinode GMIT Pdt. Zimrat. S. Karmany, M.Th dalam SUARA GEMBALA menekankan pentingnya peran Doa dalam kehidupan setiap orang percaya.
Setiap pemimpin umat hendaknya menyediakan waktu untuk berdoa bagi jemaat dan Pastori dijadikan sebagai sumber ketenangan.

Pdt. Evelien Lewaherilla, S.Si, M.Th dimutasi ke GMIT Karmel Fatululi setelah 8 tahun melayani di GMIT Eden Kisbaki. Sementara Pdt. Jeane Olivier-Nalle, M.Th dimutasi ke Eden Kisbaki setelah 3,7 tahun melayani di GMIT Moria Liliba.