Kota Kupang, TIRILOLOKNEWS.COM || REGIONAL – Pemilu menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengalami pergantian pemimpin secara sah dan sebagai pesta demokrasi. Dalam pemilu kali ini, harapannya adalah lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang membawa Indonesia ke era baru.
Partisipasi masyarakat adalah indikator penting keberhasilan pemilu. Semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin baik pula legitimasi pemilu. Partisipasi adalah respons atau ekspresi pengakuan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu dan kontestan.
Radio TIRILOLOK melakukan wawancara dengan beberapa warga Kota Kupang untuk mengetahui pendapat mereka tentang pemilu serentak kali ini.
Menurut Fresley, warga Kota Kupang, jika ada caleg yang melakukan politik uang, lebih baik tidak menerimanya karena itu awal dari korupsi. Fresley berharap presiden dan caleg terpilih dapat merubah suasana politik menjadi lebih baik.
Siti Aminah, seorang penjual makanan di Unwira, menjelaskan bahwa ia sudah memiliki gambaran untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baginya, ia memilih berdasarkan hati nurani dan bukan embel-embel tertentu. Siti Aminah berharap pemilu kali ini berjalan lancar tanpa adanya kecurangan.
Prilly Kuth, mahasiswa Unwira Kupang, menjelaskan sudah memiliki paslon yang akan dipilih pada tanggal 14 Februari berdasarkan kampanye yang sudah dilaksanakan. Prilly berharap yang terbaik bagi paslon yang akan naik, karena bangsa ini membutuhkan pemimpin yang mampu memimpin negara dengan baik.
Irma Goa, juga seorang mahasiswa Unwira Kupang, mengatakan sudah menentukan paslon pilihannya sejak seminggu yang lalu, berdasarkan kampanye di media sosial. Irma berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat memimpin negara dengan baik dan tidak melupakan masyarakat kecil.
Martinus Miha Balo, Ketua RT perumahan Artha Graha TDM, mengungkapkan memiliki pendekatan demokratis dengan memberi keluarganya kebebasan untuk memilih siapapun.Martinus menganggap politik uang adalah hal buruk karena mereka membutuhkan sosok yang juga peduli pada mereka. Ia mendoakan agar pemilu berjalan dengan damai tanpa adanya kekacauan.
Pada 14 Februari 2024 hari sebagai kasih suara dalam membangun bangsa Indonesia lebih baik